Berita Nasional

Masyarakat Sambut Baik Turunnya Harga Tiket Pesawat, Harapkan Tidak Hanya Saat Periode Nataru

Menko AHY menegaskan, tiga langkah utama yang telah diambil untuk menurunkan harga tiket pesawat. 

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana counter cek in terminal keberangkatan domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai beberapa hari lalu - Masyarakat Sambut Baik Turunnya Harga Tiket Pesawat, Harapkan Tidak Hanya Saat Periode Nataru 

Ketiga, mengurangi fuel surcharge untuk mesin jet dan propeller hingga masing-masing turun 8 persen dan 2 persen.

Dengan langkah ini, diproyeksikan harga tiket pesawat secara nasional dapat turun hingga 10 persen selama periode Nataru.

“Semua pihak berupaya untuk mengambil peran dan tentu yang berada dalam wilayah kewenangan dan otoritas masing-masing kementerian dan juga badan usaha dan BUMN. Terima kasih karena banyak yang terlibat dan luar biasa semua menunjukkan semangat yang sama karena ini juga akan sangat membantu masyarakat kita. Belum diberlakukan saja sudah banyak yang menaruh harapan kalau ini bisa segera diwujudkan,” jelas Menko AHY.

Ia meminta tolong mari kita semua pastikan bahwa sesuai dengan kapasitas dan tanggung jawab di bidang atau di institusi masing-masing agar ini bisa terlaksana. 

Bukan hanya untuk menjalankan instruksi Bapak Presiden Prabowo Subianto, melainkan tentunya ini untuk masyarakat luas, masyarakat Indonesia.

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyampaikan apresiasi atas dukungan Menko Infra dalam proses ini, dan pihaknya juga telah menerbitkan beberapa produk hukum yang mendukung pelaksanaan penurunan tiket ini. 

Sejalan dengan hal ini, Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan kebijakan yang dibuat tetap pro pasar, tapi juga memastikan adanya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. 

Sedangkan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, juga menyampaikan komitmen kementeriannya untuk turut membantu mengawal implementasi penerapan penurunan harga tiket di lapangan.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, dalam rapat ini juga menegaskan komitmennya untuk menyukseskan penurunan harga tiket pesawat periode Nataru 2024/2025. 

Hal senada disampaikan juga oleh Direktur Utama Citilink Indonesia, Direktur Utama Lion Air Group, dan perwakilan Pelita Air Service.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi juga mengungkapkan bahwa, penurunan harga tiket pesawat dapat terwujud berkat kolaborasi lintas kementerian dan stakeholder. 

Sebagai informasi, untuk mengakomodasi penurunan tiket (tanpa pengurangan PPN) diperlukan peran maskapai, PT. Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina, serta Airnav untuk menurunkan fuel surcharge, PJP2U dan avtur.

“Semoga penurunan harga tiket pesawat ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada masa Nataru 2024/2025. Kami terus berupaya mempersiapkan dengan sebaik-baiknya agar masyarakat Indonesia bisa merayakan Nataru 2024/2025 dengan selamat, aman, dan nyaman,” ujar Menhub Dudy.

Hasil survei menunjukkan, pada masa Nataru 2024/2025 potensi pergerakan masyarakat mencapai 110,67 juta orang. 

Saat ini ramp check atau inspeksi berkala terhadap seluruh moda, mulai dari bus, pesawat, kereta api, hingga kapal laut terus dilakukan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved