Berita Badung
Dua Geng Pemuda di Jimbaran Bikin Onar, Balmor vs Kingkong, Kapolsek Kuta Selatan Turun Tangan!
Dua Geng Pemuda di Jimbaran Bikin Onar, Balmor vs Kingkong, Kapolsek Kuta Selatan Turun Tangan!
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Buntut perselisihan antar dua geng pemuda Bali Timor (Balmor) dan Kingkong, Polsek Kuta Selatan mengumpulkan kedua belah pihak untuk didamaikan.
Mediasi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H yang juga melilbatkan para tokoh masyarakat di Mapolsek Kuta Selatan, pada Jumat 6 Desember 2024 malam.
Kapolsek Kuta Selatan berusaha menyadarkan dua kelompok anak-anak berusia muda yang masih dalam pencarian jati diri ini bahwa tindakan-tindakan mereka tidak ada gunanya dan merusak citra pariwisata Bali dengan aksi-aksi kerusuhan yang dilakukan.
Bagi kelompok-kelompok geng anak muda, berbuat onar dan membuat kerusuhan secara berkelompok memang menjadi kebanggaan karena mereka di fase haus pengakuan akan diri mereka sehingga harus diarahkan ke jalan yang benar tidak menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Karena kerusuhan yang terjadi walaupun melibatkankan dua geng ini tak khayal terjadi di tempat umum yang bisa saja menganggu masyarakat umum yang menjadi korbannya dari aksi-aksi kekerasan yang ditimbulkan.
Sejumlah tokoh masyarakat Jimbaran, termasuk Bendesa Adat Jimbaran, I Gusti Made Rai Dirga Arsana Putra, Kepala Lingkungan Anggaswara, I Wayan Sudina, Ketua Pecalang Desa Adat Jimbaran, I Nyoman Suwirya turun tangan.
Kapolsek Kuta Selatan menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan keamanan wilayah Kuta Selatan, terutama sebagai destinasi pariwisata internasional.
Ia menegaskan kepada para pemuda tersebut untuk tidak mengulangi perbuatan serupa yang dapat mencoreng citra wilayah Kuta Selatan dan meresahkan masyarakat.
“Kami berharap permasalahan ini menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan mempererat persatuan. Generasi muda harus menjaga Bali sebagai daerah pariwisata yang aman dan nyaman,” ujar Kompol Yudistira.
Kapolsek menekankan bahwa kejadian kerusuhan antar kelompok pemuda telah menjadi salah satu penyebab tingginya gangguan keamanan di wilayah tersebut.
“Hampir 80 persen tahanan di Polsek Kuta Selatan terkait kasus kekerasan. Kita perlu menghentikan ini,” tegasnya.
Sementara itu, Jro Bendesa Jimbaran mengingatkan dua kelompok geng tersbebut agar tidak menambah beban permasalahan di Bali, yang kini sedang menghadapi tantangan seperti kemacetan, sampah, dan penurunan kunjungan wisata.
“Organisasi apapun yang lahir harus membina para pemuda agar memiliki karakter baik dan siap menyongsong Indonesia Emas,” ujarnya.(*)
Kapolsek berharap kesepakatan damai ini menjadi langkah awal untuk menjaga keamanan wilayah Kuta Selatan agar tetap kondusif menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Mari bersama-sama menjaga tali persaudaraan dan menghindari konflik demi kebaikan kita bersama,” tutupnya. (*)
Kasus Avansa Tabrak Warung Babi Guling di Badung Berujung Damai, Kerugian Ditaksir Rp 40 Juta |
![]() |
---|
Satpol PP Sebut Sudah Layangkan Surat ke Pemilik, Badung Segera Bongkar 48 Bangunan di Pantai Bingin |
![]() |
---|
Badung Segera Bongkar 48 Bangunan di Pantai Bingin, Satpol PP Sebut Sudah Layangkan Surat ke Pemilik |
![]() |
---|
BONGKAR 48 Bangunan di Pantai Bingin Badung, Satpol PP Sebut Sudah Layangkan Surat Ke Pemilik |
![]() |
---|
Water Barrier Dikesampingkan, Sopir Truk Kembali Lakukan Parkir Liar di Jalan Mengwitani Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.