Bencana Alam di Bali
PUPR Denpasar Petakan Titik Banjir dan Genangan, Diatensi Khusus Saat Hujan
Adapun sebaran titik-titik banjir atau pun genangan ini yakni di Denpasar Utara di kawasan Jalan Tunjung Tutur dan Jalan Ahmad Yani.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas PUPR Kota Denpasar melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) melakukan pemetaan terhadap titik yang kerap menjadi langganan banjir maupun genangan saat musim hujan.
Dan jika turun hujan deras, titik-titik tersebut langsung diatensi.
Bahkan kawasan tersebut terus dipantau termasuk terkait dengan sumbatan dari saluran air.
Apalagi akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025 nanti, merupakan musim penghujan termasuk di Denpasar, Bali.
Baca juga: FANTASTIS! Rumah Tak Layak Huni di Bali Capai 54 Ribu Lebih pada Tahun 2023, Ini Kata Dinas PUPR
Hal itu diungkapkan oleh Kabid SDA PUPR Kota Denpasar, Gandi Dananjaya Suarka saat dihubungi, Senin 9 Desember 2024.
“Kami petakan titik-titik genangan atau banjir di 4 kecamatan di Denpasar. Saat turun hujan langsung kami atensi,” paparnya.
Adapun sebaran titik-titik banjir atau pun genangan ini yakni di Denpasar Utara di kawasan Jalan Tunjung Tutur dan Jalan Ahmad Yani.
“Biasanya di sini banyak sampah yang menyumbat saluran air sehingga air naik, juga sedimentasi kami keruk,” paparnya.
Lalu untuk Denpasar Timur yakni di kawasan Jalan Padma, dan Jalan Siulan.
Titik terbanyak menurutnya berada di wilayah Denpasar selatan seperti kawasan Bumi Ayu, Pemogan, dan beberapa wilayah di Pedungan.
Dan untuk kawasan Denpasar Barat yang diantensi khusus yakni Jalan Gunung Salak dan Jalan Pura Demak.
Gandhi menambahkan, penyebab banjir di Denpasar yakni penyempitan saluran air, pendangkalan, sumbatan sampah dan juga kerusakan drainase.
Kebanyakan dikarenakan adanya sampah yang dibuang sembarangan atau pun limbah rumah tangga serta usaha yang dibuang ke saluran air.
“Kebanyakan penyebab banjir itu rata-rata penyumbatan sampah dan pengendapan limbah rumah tangga atau usaha yang dibuang ke saluran air,” paparnya.
Untuk antisipasi banjir tersebut, pihaknya semakin genjar menerjunkan petugas.
Wilayah Denpasar dibagi menjadi 5 titik, dan masing-masing titik, sebanyak 15 petugas dari pasukan biru PUPR diterjunkan. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.