1 Jenazah WNA Korsel Tragedi Maut Monkey Forest, Hadapi Pemeriksaan Luar di RSUP Prof Ngoerah Bali

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Satu jenazah perempuan, wisatawan asing asal Korea Selatan, yang menjadi korban pohon tumbang di Monkey Forest, Ubud, yakni Hyoeun Kim dilakukan pemeriksaan luar di Instalasi Forensik RSUP Prof Ngoerah Bali. 

Kepala Kedokteran Forensik dan Pemulasaraan Jenazah (IKFPJ) RSUP Prof Ngoerah Bali, dr. Kunthi Yulianti mengatakan jenazah Hyoeun Kim diterima di Instalasi Forensik RSUP Prof Ngoerah Bali pada, Selasa 10 Desember 2024 sekitar pukul 19.30 Wita. 

Baca juga: TRAGEDI Maut Monkey Forest Jadi Atensi Dispar Bali, Tjok Pemayun Minta Ini ke Pengelola Wisata Alam 

Baca juga: TEWAS 2 WNA, Pohon Tumbang di Monkey Forest Juga Sebabkan Sejumlah Orang Terluka, BPBD Antisipasi

“Kemarin malam tanggal 10 Desember 2024 sekitar pukul 19.30 WITA, kami menerima satu jenazah dengan keterangan korban di Monkey Forest.

Jenazah tersebut diantar satpam, pengakuannya yang mengantar adalah satpam dari Monkey Forest. Kami belum mendapat identitas dengan lengkap, jadi baru informasi jenazah ini dikatakan warga negara Korea atas nama Hyoeun Kim perempuan,” jelas dr. Kunthi pada, Rabu 11 Desember 2024. 

Jenazah korban tumbangnya pohon di Monkey Forest hanya baru satu, yang diterima di Instalasi Forensik RSUP Sanglah. Saat diterima keadaan jenazah masih segar kemudian dilakukan pemeriksaan luar. 

“Namun untuk hasil pemeriksaan luar sementara kami belum bisa rilis, karena kami masih berkoordinasi dengan penyidik. Nanti kalau dari penyidik sudah selesai, kita baru bisa rilis ke masyarakat, karena ada beberapa hal kaitannya dengan penyidikan. Kalau kita rilis sekarang mungkin akan mengganggu proses penyidikan tersebut,” bebernya. 

Diakui Kunthi, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan luar pada jenazah, saat jenazah tiba pertama kali di Forensik RSUP Prof Ngoerah. Setelah dilakukan proses pemeriksaan luar jenazah sambil menunggu keluarga, polisi, dan konsulat juga, jenazah diletakkan di moratory freezer. 

“Belum (ada info jenazah dievakuasi) karena belum ada pihak keluarga maupun pihak konsulat yang memberikan saran atau keputusan jenazah ini diapakan. Termasuk dari kepolisian juga masih berproses, jadi kita tunggu saja,” tutupnya.  (*)