Pohon Tumbang di Monkey Forest

Pembukaan Monkey Forest Belum Pasti, Kemenpar Sebut Closed Tepat, Usai Pohon Tumbang Tewaskan Wisman

Ia juga meminta pada pihak Monkey Forest, untuk melakukan evaluasi pada pohon-pohon karena saat cuaca angin keras dapat dengan mudah pohon tumbang.

IST
Objek wisata Monkey Forest Ubud, Gianyar, Bali mengalami insiden pohon tumbang yang menewaskan dua wisatawan mancanegara (wisman), pada Senin 10 Desember 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kementerian Pariwisata RI, mengevaluasi destinasi wisata Monkey Forest, Ubud, Bali, usai kejadian pohon tumbang yang menewaskan 2 wisatawan asing asal Korea Selatan dan Perancis beberapa waktu lalu. 

 

Plt Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Made Ayu Marthini, menjelaskan kejadian tersebut merupakan faktor alam. Dan dari Kemenpar bersimpati dengan peristiwa tersebut hingga menimbulkan korban jiwa itu. 

 

“Ini alam memang tidak bisa mengelak, tapi yang bisa memastikan bagaimana Monkey Forest yang di Ubud siap, dan memiliki SOP untuk keamanan setelah kejadian tersebut, ditutup itu sudah betul menurut kami,” kata Ayu Marthini pada, Kamis 26 Desember 2024. 

 

Ia juga meminta pada pihak Monkey Forest, untuk melakukan evaluasi pada pohon-pohon karena saat cuaca angin keras dapat dengan mudah membuat pohon tumbang. 

Baca juga: HILANG di Gunung Agung Karangasem, Pencarian 2 Pendaki Tersesat Terkendala Hujan Lebat & Kabut Pekat

Baca juga: TRAGIS WM Tewas Dianiaya Sang Suami dengan Kejam, Anak Tahu dari Rekaman CCTV di Bangli

MONKEY Forest - Sampai kapan penutupan objek wisata yang terkenal dengan kera-kera dan panorama hutan di Ubud ini? 
Apakah pada liburan Natal dan Tahun Baru sudah kembali dibuka untuk kunjungan wisatawan?
MONKEY Forest - Sampai kapan penutupan objek wisata yang terkenal dengan kera-kera dan panorama hutan di Ubud ini?  Apakah pada liburan Natal dan Tahun Baru sudah kembali dibuka untuk kunjungan wisatawan? (Pixabay)

“Bagaimana memastikan hal tersebut tidak terulang di sana, maupun di tempat lain kami di pusat segera lakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten,” imbuhnya. 

 

Ia pun mengimbau wisatawan, yang akan berwisata di Bali ketika cuaca panca roba sebelum berlibur atau kunjungi destinasi harus mengcek kondisi cuaca.

Karena cuaca tak bisa dihindari maka yang bisa dilakukan mempersiapkan diri dan mitigasi. 

 

“Jika hujan ditunggu agar cerah kembali. Wisatawan diminta mengecek pengelola destinasi terkait SOP memastikan apakah ada polisi pariwisata, klinik kesehatan. Kita mesti bertanggung jawab pada diri kita menjaga diri sendiri,” tutupnya. 

Sementara itu, sampai berita ini diturunkan belum ada kepastian kapan destinasi Monkey Forest akan dibuka kembali. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved