Cuaca Ekstrem di Bali
4 Orang Meninggal Dunia di Gianyar Bali Dalam Dua Hari Akibat Cuaca Ekstrem
Dalam dua hari terakhir, Kabupaten Gianyar di Bali dilanda cuaca ekstrem yang mengakibatkan 4 orang kehilangan nyawa akibat longsor dan pohon tumbang
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
Korban luka berat, LS (43), juga berasal dari Korea Selatan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, menjelaskan bahwa pohon yang tumbang termasuk pohon beringin besar, pohon pule, dan pohon kresek yang berada di sekitar Pura Prajapati Monkey Forest.
"Diduga tumbangnya pohon beringin tersebut karena hembusan angin cukup kencang ditambah batang pohon beringin sudah lapuk sehingga tidak kuat menahan hembusan angin. Korban yang meninggal dunia dan luka-luka merupakan wisatawan asing yang sedang berwisata menikmati panorama obyek wisata Monkey Forest Ubud," ujarnya.
Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem
Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat dan wisatawan di Bali untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan.
Angin kencang, hujan deras, serta kondisi pohon yang sudah tua menjadi faktor risiko utama bencana alam seperti tanah longsor dan pohon tumbang.
BPBD Gianyar mengimbau masyarakat untuk melaporkan potensi bahaya guna mencegah kerugian yang lebih besar.
Empat nyawa yang hilang dalam dua hari terakhir mencerminkan dampak besar cuaca ekstrem yang melanda Bali, terutama di wilayah Gianyar.
Pihak berwenang terus berupaya menangani dampak cuaca ini sembari memastikan keselamatan masyarakat dan wisatawan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.