Berita Badung
DTW Sangeh Berlakukan Buka Tutup, Siaga I Pasca Tragedi di Monkey Forest Ubud
Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Pala Sangeh yang berlokasi di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Diakui dalam memastikan wisatawan yang berkunjung ke Alas Pala Sangeh aman, maka wisatawan akan selalu didampingi pemandu.
Pihak pengelola sendiri kata Pujawan menyiapkan 20 pemandu yang siap mengantarkan wisatawan berkeliling di kawasan objek.
“Setiap pengunjung di objek Alas Pala Sangeh pasti dipandu guide,” tegasnya.
Jika sewaktu-waktu terjadi cuaca buruk dan dianggap membahayakan maka objek akan ditutup sementara dari aktivitas wisata.
Sampai saat ini aktivitas wisata di Obyek Wisata Alas Pala Sangeh masih beroperasi seperti biasa.
“Kunjungan juga masih dibuka seperti biasa. Tetapi kalau mendadak hujan disertai angin kencang kita tutup,” bebernya.
Pujawan menjelaskan, kejadian pohon tumbang di Obyek Mongkey Forest Ubud tidak berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan di DTW Sangeh.
“Hari ini (kemarin) tetap buka seperti biasa. Bahkan ramai. Tetapi, kami tetap siaga satu,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirangkum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali serta BPBD Kabupaten/Kota se-Bali telah terjadi hujan deras dan angin kencang yang melanda hampir merata di seluruh Bali dalam 24 jam terakhir hingga Rabu (11/12/2024).
Kepala BPBD Bali, Made Rentin menjelaskan hujan deras ini mengakibatkan sejumlah kejadian.
Di antaranya, pohon tumbang, dahan pohon patah, angin puting beliung, tanah longsor, cuaca ekstrem dan bangunan roboh.
Kejadian pohon tumbang tercatat di 24 titik di berbagai Kabupaten/Kota. Jumlah tersebut terinci sebagai berikut di Kabupaten Gianyar sebanyak 12 titik, Kabupaten Klungkung sebanyak 4 titik, Kabupaten Karangasem sejumlah 2 titik, Kabupaten Jembrana sejumlah 2 titik, Kota Denpasar sebanyak 2 titik, Kabupaten Badung sejumlah 1 titik dan Kabupaten Tabanan sejumlah 1 titik.
Terjadi juga kejadian dahan pohon patah di 1 titik di Kabupaten Karangasem, serta kejadin angin puting beliung di 1 titik di Kota Denpasar.
Kejadian tanah longsor di 1 titik di Kabupaten Jembrana hingga kejadian bangunan roboh di 1 titik di Kabupaten Bangli.
“Hujan deras yang mengguyur sepanjang hari dan diikuti oleh angin kencang pada Rabu, 11 Desember 2024 nihil korban jiwa. Estimasi kerusakan yang ditimbulkan mencapai Rp 134,5 juta,” jelas Rentin, kemarin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.