Berita Badung
Pasca Tragedi Monkey Forest, Obyek Wisata Alas Pala Sangeh Berlakukan Buka Tutup saat Cuaca Ekstrem
Pasca Tragedi di Mongkey Forest Ubud, Obyek Wisata Alas Pala Sangeh Kini Berlakukan Buka Tutup Ketika Cuaca Ekstrem
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Obyek Wisata Alas Pala Sangeh yang berlokasi di Desa Sangeh Abiansemal Badung, Bali, mulai melakukan langkah antisipasi pasca kejadian pohon tumbang yang menimpa dua wisatawan di Obyek Wisata Mongkey Forest Ubud pada Senin 10 Desember 2024 lalu.
Bahkan ketika cuaca yang tidak menentu seperti saat ini pihak pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) memberlakukan sistem buka tutup.
Artinya ketika terjadi hujan maka DTW yang menyuguhkan keindahan alam dengan daya tarik satwa monyet itu pun ditutup.
Mengingat DTW tersebut merupakan kawasan hutan yang berisi pohon pala yang besar-besar.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan selama cuaca buruk yang belakangan masih melanda wilayah Badung dan sekitarnya.
Ketua Pengelola DTW Alas Pala Sangeh, Ida Bagus Gede Pujawan mengatakan bahwa bencana alam tidak bisa diprediksi dan bisa terjadi dimana saja.
Namun, sebagai pengelola pihaknya akan berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke Obyek Wisata Alas Pala Sangeh.
"Kita juga antisipasi, karena cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini," ucapnya Kamis 12 Desember 2024.
Baca juga: VIDEO Detik-detik Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Akibat Cuaca Ekstrem, Tewaskan 2 WNA
Kendati demikian, selaku pengelola DTW Alas Pala Sangeh telah memastikan bahwa obyek wisata tersebut layak untuk dikunjungi.
Kendati demikian tetap dirinya mengaku melihat situasi atau cuaca yang ada.
"Sampai saat ini, untuk Obyek Wisata Alas Pala Sangeh hari ini buka seperti biasa. Bahkan jumlah kunjungan ramai," ujarnya.
Untuk memastikan obyek dengan ciri khas hutan pala dan kawanan monyet ini benar-benar aman untuk dikunjungi pihak aparat kepolisian bersama instansi terkait di Lingkup Badung telah melakukan pengecekan ke lokasi.
"Kami sudah dapat arahan tadi dari pihak kepolisian agar selalu waspada," kata Pujawan.
Diakui dalam memastikan wisatawan yang berkunjung ke Alas Pala Sangeh aman, maka wisatawan akan selalu didampingi oleh pemandu.
Pihak pengelola sendiri kqta Pujawan menyiapkan 20 pemandu yang siap mengantarkan wisatawan berkeliling di kawasan obyek.
"Setiap pengunjung di obyek Alas Pala Sangeh pasti dipandu guide," tegasnya.
Bila sewaktu-waktu terjadi cuaca buruk dan dianggap membahayakan maka obyek akan ditutup sementara dari aktivitas wisata.
Sampai saat ini aktivitas wisata di Obyek Wisata Alas Pala Sangeh masih beroperasi seperti biasa.
"Kunjungan juga masih dibuka seperti biasa. Tapi kalau mendadak hujan disertai angin kencang kita tutup," bebernya.
Pujawan mengklaim kejadian pohon tumbang di Obyek Mongkey Forest Ubud tidak berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan di Obyek Wisata Alas Pala Sangeh.
"Hari ini tetap buka seperti biasa. Bahkan ramai. Tapi, kami tetap siaga satu. Untuk jumlah kunjungan belum direkap," tegasnya
Seperti diketahui bagi pengunjung yang akan ke DTW Alas Pala, akan dikenakam tiket masuk.
Harga tiket yang dikenakan yakni wisatawan lokal sebesar Rp15 ribu dan wisatawan mancanegara sebesar Rp30 ribu per orang.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.