Nekat Akhiri Hidup di Bali

NEKAT Ulah Pati di Jembatan Tukad Bangkung, Diduga Ada Masalah Pribadi, Railing Baru 45 Persen!

Korban diduga ulah pati alias bunuh diri, dengan melompat dari atas jembatan pada Kamis 25 September 2025. 

ISTIMEWA
EVAKUASI - Aparat kepolisian saat melakukan evakuasi pria yang ulah pati di bawah Jembatan Tukad Bangkung, Badung pada Kamis 25 September 2025 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Tribunners, aksi ulah pati atau nekat akhiri hidup bukan jalan keluar dari sebuah permasalahan. Akan lebih bijak, tatkala dihampiri masalah kita mendatangi psikiater atau psikolog untuk mendapatkan solusi terbaik. 

Seorang pria ditemukan tewas, usai nekat akhiri hidup di bawah Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Petang, Badung

Korban diduga ulah pati alias bunuh diri, dengan melompat dari atas jembatan pada Kamis 25 September 2025. 

Aksi nekat akhiri hidup itu, sempat menggemparkan warga sekitar, mengingat saat ini Pemkab Badung sedang berupaya melakukan pencegahan ulah pati dengan memasang railing di areal Jembatan Tukad Bangkung. 

Baca juga: NEKAT Akhiri Hidup di Denpasar, Wanita Asal NTT Tinggalkan Catatan Permintaan Maaf ke Keluarga!

Baca juga: JASAD AA Ditemukan dengan Kondisi Terbakar di Kamar Mandi, Kini 2 Pelaku Segera Terima Ganjarannya!

Pria itu diduga nekat akhiri hidup, dengan cara melompat dari jembatan setinggi puluhan meter tersebut. Bahkan saat ditemukan, ia sudah dalam kondisi sedikit kaku dengan menggunakan jaket hitam dan celana panjang.

Menurut informasi yang didapat, aksi ulah pati itu pertama kali diketahui sekitar pukul 06.00 Wita. Warga setempat curiga melihat sebuah sepeda motor Yamaha NMAX DK 3017 FDU terparkir di atas jembatan dengan kondisi mencurigakan. 

Di atas motor hanya ditemukan helm putih, sementara kunci sadel masih terkunci rapat. Setelah dicek, ternyata benar ada orang yang jatuh diduga melompat melakukan aksi ulah pati.

Tim gabungan Polsek Petang, Koramil 1611-06 Petang, BPBD, dan SAR Polda Bali kemudian melakukan pencarian ke bawah jembatan. Sekitar pukul 07.56 Wita, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sisi utara jembatan.

Jenazah kemudian dievakuasi, yang membutuhkan waktu beberapa jam untuk bisa dibawa ke atas atau jalan raya. Polisi menduga pria itu ulah pati karena ada masalah pribadi yang mendiang alami.

Kapolsek Petang, AKP Nyoman Arnaya, saat dikonfirmasi tidak menampik hal tersebut. Saat ini masih dilakukan evakuasi dan jenazahnya masih dibawa ke puskesmas terdekat.

"Iya tadi pagi ditemukan seorang pria bunuh diri di Jembatan Bangkung," ujarnya. Pihaknya mengakui, aksi ulah pati masih bisa dilakukan, karena proyek pemasangan railing atau penghalang jembatan belum rampung. Sehingga masih ada celah pria tersebut melakukan aksi nekat itu.

"Pagar pengaman di sisi jembatan saat ini juga baru terpasang sekitar 45 persen," imbuhnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved