Nekat Akhiri Hidup di Bali

NYARIS Ulah Pati di Jembatan Tukad Bangkung, IGD Frustasi Masalah Asmara 

Mirisnya, pria dengan inisial IGD itu hampir melompat dan ulah pati di jembatan tertinggi di Asia itu, hanya karena masalah asmara.

Istimewa
DIAMANKAN - IGD warga Tabanan yang nyaris mengakhiri hidup saat diamankan di Mapolsek Petang pada Rabu 7 Mei 2025 

Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Aksi nekat akhiri hidup hampir saja terjadi lagi di Jembatan Tukad Bangkung, Badung, Bali. 

Beruntung, aparat kepolisian Polsek Petang, berhasil menggagalkan upaya ulah pati yang dilakukan pria asal Tabanan, Bali.

Mirisnya, pria dengan inisial IGD itu hampir melompat dan ulah pati di jembatan tertinggi di Asia itu, hanya karena masalah asmara.

Baca juga: VIRAL Kekerasan Pada 3 Anak Laki-laki Beberapa Waktu Lalu, Polda Bali Tetapkan 7 Tersangka 

Baca juga: WNA Belanda Alami Patah Rahang Pasca Alami Kecelakaan di Ruas Jalan Singaraja - Seririt

JEMBATAN - Aksi nekat akhiri hidup hampir saja terjadi lagi di Jembatan Tukad Bangkung, Badung, Bali. 

Beruntung, aparat kepolisian Polsek Petang, berhasil menggagalkan upaya ulah pati yang dilakukan pria asal Tabanan, Bali.

Mirisnya, pria dengan inisial IGD itu hampir melompat dan ulah pati di jembatan tertinggi di Asia itu, hanya karena masalah asmara.
JEMBATAN - Aksi nekat akhiri hidup hampir saja terjadi lagi di Jembatan Tukad Bangkung, Badung, Bali.  Beruntung, aparat kepolisian Polsek Petang, berhasil menggagalkan upaya ulah pati yang dilakukan pria asal Tabanan, Bali. Mirisnya, pria dengan inisial IGD itu hampir melompat dan ulah pati di jembatan tertinggi di Asia itu, hanya karena masalah asmara. (Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta)

Aksi nekat akhiri hidup itu, pertama kali diketahui salah satu personel Polsek Petang, Bripda I Made Rama Adi Putra, yang mendapat informasi dari salah satu personel Polri yang berdinas di wilayah Polres Gianyar.

Dia diinformasikan, bahwa ada seseorang yang ingin melakukan tindakan ulah pati di atas Jembatan Tukad Bangkung, dengan bukti berupa video yang berisi narasi atau kata-kata bahwa seseorang akan pergi ke Jembatan Tukad Bangkung.

Adanya informasi tersebut, Bripda Rama kemudian meneruskan berita ke WhatsApp Grup (WAG) Polsek Petang, yang selanjutnya Kapolsek Petang AKP I Nyoman Arnaya, S. H., M. H. memerintahkan tim UKL Polsek Petang dipimpin Pawas langsung menuju Jembatan Tukad Bangkung guna melakukan antisipasi kejadian ulah pati.

Selanjutnya tim UKL melakukan antisipasi, di Jembatan Tukad Bangkung, pada saat itu selang beberapa waktu, Bripda Rama mendapatkan informasi dari salah satu masyarakat Desa Getasan yang menyatakan bahwa ada seorang laki-laki yang menangis di depan rumahnya dan menanyakan jalan menuju Jembatan Tukad Bangkung.

Adanya informasi tersebut, kemudian Pawas bersama tim UKL menyusuri Jalan menuju arah Desa Getasan namun di perjalan tim berpapasan dengan seseorang yang diduga akan melakukan ulah pati tersebut di Jalan Br. Sandakan Desa Sulangai Kec Petang.

Yang selanjutnya tim UKL menghentikan pengendara itu, dan memastikan bahwa memang yang bersangkutan yang membuat video dan berisi kata-kata "Tukad Bangkung yang Dituju Semoga Amor" dan kemudian mengamankannya ke Polsek Petang.

"Seorang laki-laki yang dicurigai akan melakukan aksi bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung, berhasil kita cegat di jalan raya dan kita lakukan interogasi awal bernama IGD," ujar Kapolsek Petang AKP Nyoman Arnaya, seizin Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara, SH. SIK. MH. N.Tr.Opsla.

Setelah diamankan dan sesuai dengan ciri-ciri yang beredar, orang tersebut selanjutnya dibawa ke Kantor Polsek Petang. "Kita amankan ke Polsek Petang serta kita hubungi pihak keluarganya," sambungnya.

Menurut AKP Arnaya dari pengakuan IGD, warga Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan, dia berencana ulah pati di Jembatan Tukad Bangkung dikarenakan adanya rasa sakit hati terhadap kekasihnya.

Sementara itu Kapolres Badung, AKBP M. Arif Batubara, SH. SIK. MH. M.Tr.Opsla mengapresiasi atas kinerja personelnya yang telah melakukan tindakan / gerak cepat untuk mencegah / mengantisipasi kejadian aksi ulah pati.

"Reaksi cepat personel Polri seperti inilah yang harus dilakukan. Semoga Apa yang dilakukan oleh Personel Polsek Petang bisa ditiru dan dijadikan contoh oleh personel Polres Badung lainnya untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan untuk menciptkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," jelas perwira dengan dua melati emas dipundaknya itu. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved