Sponsored Content
Pemkab Jembrana Dorong Wujudkan Keluarga Berkualitas, Program BAAS Upaya Turunkan Angkat Stunting
Pemerintah Kabupaten Jembrana terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Gumi Makepung. Terbukti, sejumlah program yang ditelurkan pemerintah
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pemerintah Kabupaten Jembrana terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Gumi Makepung. Terbukti, sejumlah program yang ditelurkan pemerintah seperti Bapak/ibu Asuh Anak Stunting (BAAS) diharapkan mampu menurunkan angka stunting tahun 2024 ini.
Disisi lain, sosialisasi Penguatan Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Menuju Indonesia Emas 2045 Dalam Rangka Semarak Pelayanan Terpadu KB (SEPADU KB) juga telah digelar.
Pelayanan KB dan kesehatan reproduksi menjadi salah satu upaya sensitif dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia. Terlebih, penurunan angka stunting merupakan salah satu target strategis nasional. Pada tahun 2024 penurunan prevalensi stunting secara nasional ditargetkan bisa mencapai angka 14 persen.
Untuk diketahui, tahun 2021 kasus stunting di Jembrana masih tinggi yakni di angka 14,3 %. Berkat kerja keras seluruh pihak dalam kurun waktu 2 tahun turun jadi 8,7 %. Namun Jembrana tidak ingin berpuas diri, pemerintah ingin angka stunting di Jembrana bisa dibawah target provinsi Bali yakni 6,15 ?hkan menyentuh zero kasus di tahun 2024 ini.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba sebelumnya telah menyampaikan dukungan penuh terkait program-program BKKBN. Menurutnya, tidak ada wilayah yang akan maju tanpa peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Salah satu aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah harus menurunkan prevalensi stunting.
"Stunting tidak hanya perkara mengurus kesehatan bayi setelah bayi lahir. Namun harus diperhatikan dari kesehatan ibu bahkan sebelum mengandung. Demikian perlu kerja keras dan dukungan dari banyak pihak untuk membesarkan anak-anak generasi muda yang sehat dan cerdas," ucapnya.
Menurut Tamba, saat ini kesadaran masyarakat untuk KB semakin meningkat. SPADU KB ini merupakan terobosan yang sangat baik dalam mendekatkan intervensi langsung kepada sasaran. Karena sekarang diberi sosialisasi, besoknya langsung diberikan pelayanan KB secara gratis.
"Harapan saya, semakin banyak pasangan yang sadar dan paham akan pentingnya merencanakan sebuah keluarga, tidak hanya kuantitas tetapi bagaimana membangun keluarga yang berkualitas," harapnya.
Program KB ini memang harus didukung agar masyarakat di Jembrana semakin sejahtera, anak-anak tumbuh sehat serta mencegah terjadinya stunting. (*)
LPS Beri Edukasi Literasi dan Inklusi Keuangan di Kampus IMK Singaraja Bali |
![]() |
---|
Dukung Petani Lokal, Diperpa Badung Gelar Badung Promo Tani |
![]() |
---|
Falala Chocolate Bali Hadir di Ubud, Gaet Wisatawan dengan Daya Tarik Seni dan Rasa |
![]() |
---|
BKKBN Dukung Penguatan Implementasi Program Bangga Kencana di Bali: Capaian yang Sangat Baik |
![]() |
---|
BANGLI Genjot Penanganan Stunting dari 8,3 Persen Target Prevalensi 6,91 Persen |
![]() |
---|