SANG KAKAK HISTERIS! Asmara Berakhir Tragis di Kintamani Bali, Selamat Jalan IKS

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Tak terima hubungan asmara diakhiri sang pacar, pelajar berinisial IKS (18) nekat mengakhiri hidup atau ulah pati.

Aksi ulah pati itu dilakukan IKS di Kintamani, Bangli, Sabtu 14 Desember 2024. 

Lokasi ulah pati, anak baru gede (ABG) tersebut di kebun belakang rumahnya.

Baca juga: SELAMAT JALAN Gede, Terekam CCTV, Ini Kronologi Kecelakaan di Buleleng, Postingan Terakhir Disorot

Dikonfirmasi Tribun Bali, Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna membernarkan kasus tersebut.

Aksi ulah pati dengan motif diputusin pacar itu tak dicurigai oleh orangtua IKS.

Situasi korban saat itu, terbilang normal, korban yang juga pelajar pulang ke rumahnya di Kintamani pada Jumat 13 Desember 2024 sekira pukul 18.00 wita.

Baca juga: PROMO Badai Murahnya di Alfamart dan Indomaret 16-17 Desember, Harga Minyak Goreng Sovia 2L Turun

Saat ini, pelajar tersebut sedang menjalani masa training di salah satu bengkel yang ada di Kintamani.

Orangtuanya saat itu tidak menaruh kecurigaan pada yang bersangkutan.

Sebab tidak ada yang aneh dari tingkah laku korban ulah pati tersebut. 

Saat itu, seperti biasa begitu pulang, IKS langsung pergi makan lalu istirahat di kamarnya.

Selanjutnya, esok harinya, kakak korban yang hendak memberikan pakan pada sapi peliharaannya di belakang rumahnya.

Sang kakak pun dikejutkan saat melihat adiknya sudah berada di pohon jeruk Bali.

Menyaksikan adiknya melakukan ulah pati, kakak korban pun histeris.

Ia pun memanggil anggota keluarganya, lalu bersama-sama menurunkan IKS dari pohon jeruk Bali tersebut. 

Menurut Kapolsek Kintamani, saat dicek, kondisi tubuh korban sudah kaku dan meninggal.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan keluarga korban menyatakan menerima meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi,” ujarnya. 

Pasca menerima laporan dugaan ulah pati, pihaknya telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi di Pimpin Panit Reskrim Ipda I Ketut Sudiarta bersama anggota.

Berdasarkan, keterangan keluarga dan teman korban, yang bersangkutan nekat mengakhiri hidupnya lantaran diputus hubungan cinta oleh pacarnya.

“Korban diduga tidak menerima kalau diputuskan oleh pacarnya, hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya,” ujar Kapolsek. (*)