Berita Bangli
Napi Lapas Bangli Kabur, Ditemukan Kelelahan di Teras Rumah Warga, Sebut Kangen dengan Kakek
Seorang narapidana di Lapas Narkotika Kelas II A Kabupaten Bangli, Bali berinisial FM (33), membuat panik petugas.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Seorang narapidana di Lapas Narkotika Kelas II A Kabupaten Bangli, Bali berinisial FM (33), membuat panik petugas.
Ia berusaha kabur saat menjalani perawatan di RSUP Bangli, karena mengalami sesak nafas dan diduga terjangkit penyakit menular, Senin 15 September 2025.
Baca juga: Banjir Menerjang Lagi, Warga Padang Mekar Padangsambian Berbondong-bondong Pindah
Beruntung petugas segera berhasil mengamankan yang bersangkutan.
Kepala Lapas Narkotikan Klas II A Bangli, Marulye Tua SyamTrendlySimbolon saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Pejabat asal Sulawesi itu memaparkan ihwal narapidana itu hampir kabur.
Baca juga: Kasus Penistaan Agama di Buleleng Bali, Dua Napi Kasus Nyepi Sumberklampok Bebas Murni
Berawal saat yang bersangkutan mengalami sakit sesak nafas .
Setelah menjalani pemeriksaan di poliklinik Lapas akhirnya FM dirujuk ke RSU Bangli pada Sabtu 13 September 2025 siang.
"Yang bersangkutan mengeluh sesak napas, lalu diberitakan penanganan awal di poliklinik lapas, karena berbagai pertimbangan, sehingga ia dirujuk ke RSU Bangli," ujarnya.
Baca juga: KESAKSIAN Ibu Muda Asal Bangli yang Lahirkan Bayi Kembar 4, Ni Komang Widayani: Rejeki Tuhan
Dijelaskan bahwa FM didiagnosa terjangkit penyakit menular.
"Saat FM dirawat di ruang isolasi kondisi tangan diborgol dan petugas lapas jaga di luar ruangan ,” ungkapnya.
Namun setelah sehari menjalani perawatan di ruang isolasi, tepatnya pada Senin sekira pukul 03.15 Wita, FM kabur dari ruang isolasi dengan cara melepas borgol dan mencabut selang infus.
Baca juga: Kisah Ibu Bayi Kembar Empat di Bangli Bali, Tidak Direncanakan, BB Naik 10 Kg dan Perut Terasa Berat
Saat itu petugas yang mengawasi FM sedang ke toilet untuk buang air besar.
"FM dengan leluasa bisa kabur dari RSU karena petugas jaga tepat saat itu sedang buang air besar. Saat itu petugas yang jaga di RSU hanya 1 orang,” kata Kalapas.
Kaburnya FM membuat petugas kalang kabut.
Baca juga: Diduga Ada Kriminalisasi, Kuasa Hukum IWP Laporkan Penyidik Polres Bangli ke Propam Polda Bali
Upaya pencarian dilakukan oleh petugas Lapsatik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.