Natal dan Tahun Baru di Bali
Rakor Nataru, Polresta Denpasar Perketat Pengawasan, Sterilisasi hingga Rekayasa Lalu Lintas
Beberapa hal menjadi atensi dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang digelar Polresta Denpasar.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Rakor Nataru, Polresta Denpasar Perketat Pengawasan, Usul Tambah Personel untuk Awasi Ojek Liar
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Beberapa hal menjadi atensi dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang digelar Polresta Denpasar.
Plt (Pelaksana Tugas) Waka Polresta Denpasar, AKBP I Dewa Agung Roy Marantika, S.H., S.I.K.,menekankan bahwa Operasi Lilin Agung 2024 difokuskan pada antisipasi keamanan, potensi kemacetan, dan situasi kamtibmas yang kondusif.
Baca juga: Diawasi Intensif Jelang Nataru, Disparta Inpeksi Menyeluruh Destinasi Wisata Populer di Buleleng
Operasi Lilin Agung 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
"Penting sinergi semua pihak dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan Nataru yang berlangsung dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025," kata AKBP Roy Marantika, pada Selasa 17 Desember 2024.
AKBP Roy Marantika menegaskan, bahwa masukan dari berbagai pihak menjadi perhatian serius Polresta Denpasar.
Baca juga: WASPADA Cuaca Buruk Jelang Libur Nataru di Bali, Pemprov Gandeng BMKG RI Hadapi Cuaca Ekstrem
"Kami akan terus berkoordinasi dan memastikan sinergitas terjaga untuk menjamin kelancaran pelaksanaan Natal, Tahun Baru, serta acara budaya dan keagamaan lainnya," katanya.
Sementara itu, Kabagops Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Tomiyasa, S.H., M.H., memaparkan sejumlah potensi kerawanan, termasuk peningkatan kasus kejahatan pada 2023 dan 2024, kerawanan lalu lintas, serta risiko keamanan di wilayah-wilayah tertentu.
Baca juga: Wamenpar Cek Kesiapan Nataru di Pelabuhan Gilimanuk, Dorong Pariwisata Berkualitas di Bali Barat
Data menunjukkan peningkatan 53 kasus narkoba dengan penyelesaian 34 kasus dan tambahan 14 kasus kecelakaan lalu lintas.
"Beberapa lokasi yang menjadi perhatian utama antara lain gereja-gereja seperti Maranata, Santo Yoseph, Kristus Kasih, dan Katedral, serta kawasan wisata seperti Jalan Pantai Kuta, GWK, dan akses menuju Bandara Ngurah Rai," ujar Kompol Ketut.
Polresta Denpasar juga telah merancang pos pelayanan dan pengamanan, termasuk dua pos pelayanan di Kuta dan Denpasar Selatan, serta enam pos pengamanan lain yang didukung oleh 267 personel.
Langkah-langkah pengamanan tambahan melibatkan sterilisasi menggunakan tim Brimob dan K9, serta rekayasa lalu lintas di kawasan wisata dan bandara.
Bendesa Adat Denpasar menginformasikan bahwa akan ada upacara adat Pencaruan pada 30 Desember 2024 yang memerlukan rekayasa lalu lintas di sekitar Pura Dalem.
Pada kesempatan itu, Asisten I Kota Denpasar menyoroti perlunya koordinasi dengan BPBD dan Pemadam Kebakaran, serta perhatian khusus pada Denpasar Festival (Denfest) yang berlokasi dekat gereja.
Bendesa Adat Kuta menyampaikan apresiasi atas dukungan Polresta Denpasar dalam pengamanan wilayah Kuta, termasuk rencana penyediaan kantong parkir tambahan dan pengadaan kegiatan UMKM untuk mengurangi konsentrasi pengunjung di pantai.
Mereka juga mengusulkan penambahan personel Polsek Kuta dan pengawasan terhadap ojek liar.
Di samping itu, Polsek Kuta Selatan menggelar Apel Kesiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024 yang dirangkaikan dengan kesiapan penanggulangan siaga bencana, Selasa 17 Desember 2024.
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H., menekankan, pentingnya kesiapan penuh seluruh personel menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat dan wisatawan selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, langkah antisipasi terhadap potensi bencana alam seperti banjir, pohon tumbang, dan gelombang tinggi juga menjadi fokus utama.
“Kita harus memastikan kesiapan dalam segala aspek, baik personel maupun sarana dan prasarana, terutama menghadapi cuaca ekstrem serta potensi kemacetan dan kriminalitas,” ujar Kompol Yudistira.
Ia juga menyoroti fenomena bencana alam yang kerap viral di media sosial, seperti insiden pohon tumbang di beberapa lokasi, yang membutuhkan respons cepat dan koordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD.
Selain itu, perhatian khusus juga diberikan kepada kawasan pesisir dan objek wisata, termasuk Tanjung Benoa dan Pecatu, untuk mengantisipasi kecelakaan air akibat gelombang tinggi.
Kapolsek menginstruksikan personel Bhabinkamtibmas untuk aktif memberikan pesan-pesan keamanan kepada masyarakat, terutama yang bermata pencaharian di laut.
Penanganan potensi kemacetan di beberapa titik rawan, seperti Simpang Kampus dan Simpang PDAM, juga menjadi prioritas pengamanan.
Apel tersebut sekaligus menjadi ajang konsolidasi dan evaluasi pelaksanaan tugas, serta menyamakan persepsi untuk menghadapi tantangan pengamanan akhir tahun.
“Dengan soliditas dan disiplin, kita siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutup Kapolsek. (*)
Berita lainnya di Natal dan Tahun Baru
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.