Pilkada Badung
Baru Serap 52 Persen, KPU Badung Baru Habiskan Rp 17 M Pada Pilkada 2024
Yusa Arsana, memberikan apresiasi kepada kinerja seluruh komponen yang terlebih menyukseskan Pilkada.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung sudah melaksanakan beberapa tahapan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Badung 2024.
Bahkan pemilihan pada 27 November 2024 juga sudah dilaksanakan.
Bahkan saat ini KPU Badung yang sebagai penyelenggara pemilu tinggal menunggu penetapan calon terpilih yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Namun demikian ada hal yang menarik, perhelatan Pilkada Badung yang akan berakhir, ternyata serapan anggaran masih tergolong rendah.
Baca juga: Pilkada Badung: Suyadinata Habiskan Dana Kampanye Rp 1 M, Berapa Dana Kampanye Adicipta?
Dari informasi yang didapat, KPU Badung baru menyerap 52 persen dari total anggaran yang didapat yakni Rp 35 miliar lebih.
Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra pun tidak menampik kondisi itu.
Pihaknya mengakui dari hibah yang terima KPU Badung dari pemerintah Kabupaten Badung sebesar Rp 35 miliar lebih.
Dirinya mengakui berdasarkan hitungan terakhir data itu masih tersedia cukup banyak.
"Kemarin laporan teman-teman sekretariat (KPU Badung-red) itu hanya terserap sekitar Rp 17 miliar lebih. Angka itu kurang lebih mencapai 52 persenan," kata Yusa Arsana Putra saat ditemui di Kantor KPU Badung pada Selasa 17 Desember 2024.
Penggunaan anggaran itu baru terhitung sampai akhir November 2024.
Anggaran yang tersisa, lanjut dia, masih akan digunakan untuk tahapan selanjutnya hingga penetapan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Badung terpilih.
"Selanjutnya akan ada kegiatan operasional yang akan kita kerjakan, termasuk nanti kita istilah dengan malam atau hari apresiasi terhadap kawan-kawan kita di badan Adhoc yang masih kita akan kerjakan," terangnya seraya memperkirakan serapan anggaran akan berkisar di angka 55 persen.
Ditanya lebih lanjut terkait malam atau hari apresiasi yang melibatkan penyelenggara pemilu termasuk badan Adhoc, kata Yusa Arsana, untuk memberikan apresiasi kepada kinerja seluruh komponen yang terlebih menyukseskan Pilkada.
"Selama ini setelah Pilkada kita tidak ada yang mengingat sebagai rasa empati kepada kawan-kawan. syukurnya di Bali termasuk Badung semuanya selamat dan bisa melaksanakan tugas dengan baik," ujarnya.
"Kami sampaikan juga rasa terima kasih kepada kawan-kawan PPK dan PPS, sehingga ada keinginan untuk bersama memberikan apresiasi, tentu bentuknya akan semacam gathering dan ada penghargaan di mana prestasi bisa dicapai maksimal," sambungnya.
Berdasarkan data KPU Badung, Badan Adhoc penyelenggara pemilu terdiri dari 48 anggota dan sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 372 orang anggota dan sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS), 5.327 orang KPPS, 1.522 petugas ketertiban dan 1.509 pantarlih. (*)
Kumpulan Artikel Pilkada Badung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.