Sponsored Content
Jembrana Raih Penghargaan UHC Dua Tahun Berturut-turut, Capaian 2024 Tergolong Sempurna
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, pencapaian tersebut tentu menjadi sebuah kesuksesan besar program UHC di Jembrana, Bal
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pemerintah Kabupaten Jembrana telah menerima berbagai penghargaan di tahun 2024 ini.
Salah satunya adalah penghargaan kategori utama dalam pencapaian Universal Health Coverage (UHC).
Penghargaan ini sudah diterima Jembrana dalam dua tahun berturut-turut.
Bahkan, tahun 2024 ini capaiannya tergolong sempurna yakni 100 persen penduduk tercover dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau sebanyak 331.404 jiwa.
Baca juga: Denpasar Raih Penghargaan Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah Terbaik Nasional
Artinya, seluruh warga masyarakat di Kabupaten Jembrana telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan, sehingga diganjar penghargaan dalam 2 tahun ini secara berturut-turut.
Sebelumnya, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, pencapaian tersebut tentu menjadi sebuah kesuksesan besar program UHC di Jembrana, Bali.
Kabupaten Jembrana telah berhasil memberikan payung perlindungan untuk mengakses layanan kesehatan kepada hampir seluruh warga Kabupaten Jembrana.
Sejalan dengan Inpres Nomor 1 tahun 2022, yang merupakan instruksi presiden kepada Gubernur dan Bupati/Wali Kota dalam mendorong Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Di mana salah satu targetnya adalah 98 persen penduduk Indonesia dapat terlindungi kesehatannya melalui program JKN-KIS pada tahun 2024.
Penghargaan ini bukan sebagai tujuan, tetapi permulaan untuk memotivasi untuk terus mengembangkan program-program yang menyentuh langsung masyarakat, terutama kesehatan secara khusus bagi masyarakat yang kurang mampu.
"Komitmen pemerintah Jembrana agar tidak ada lagi warga tidak mau berobat karena tidak mampu, karena pemerintah sudah menanggung," ungkapnya.
Karena itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk membayarkan premi masyarakat secara penuh, terutama yang tidak mampu.
"Kesehatan merupakan kebutuhan primer, selain pendidikan. Karena itu, harus menjadi fokus perhatian utama," ujarnya.
Dengan pencapaian ini, juga harus dijadikan motivasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Artinya, dengan capaian UHC ini, pelayanan terhadap masyarakat yang menggunakan JKN harus lebih maksimal.