Liga Inggris
Liverpool Lirik Potensi Datangkan Alternatif Martin Zubimendi, Mulai Evaluasi Pemain Gelandang Porto
Jelang bursa transfer Januari 2025, Liverpool dikabarkan mulai melirik pemain yang cocok sebagai alternatif jika gagal mendapatkan Martin Zubimendi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jelang bursa transfer Januari 2025, Liverpool dikabarkan mulai melirik pemain yang cocok sebagai alternatif jika gagal mendapatkan Martin Zubimendi.
Martin Zubimendi memang jadi salah satu pemain yang digadang-gadang jadi pemain incaran skuad asuhan Arne Slot tersebut.
Namun mengingat proses yang cukup pelik, maka tidak mungkin Liverpool akan mencari alternatifnya yakni pemain gelandang Porto, Nico Gonzalez.
Kubu Arne Slot memang gagal meyakinkan Zubimendi untuk meninggalkan Spanyol musim panas lalu.
Baca juga: Barcelona Tawar Tukar Marcus Rashford dengan Ansu Fati, Hansi Flick Beri Lampu Hijau, Kode Keras?
Hal ini membuat sejumlah penggemar khawatir mengenai kekuatan lini tengah tim mereka, karena Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai tampak kelelahan menjelang akhir musim lalu.
Namun, keduanya mencetak gol melawan Tottenham Hotspur pada hari Minggu dan membantu membawa Liverpool meraih kemenangan 6-3, kemenangan ke-21 Slot dalam 25 pertandingan.
The Reds saat ini mungkin berada di puncak klasemen Liga Primer dan Liga Champions dengan nyaman.
Namun, akan lebih bijaksana bagi klub Merseyside untuk memanfaatkan posisi yang kuat dengan menambah kekuatan skuad mereka di bulan Januari.
Anfield Watch melaporkan bahwa pencari bakat klub terkesan dengan penampilan gelandang Porto, Nico Gonzalez, yang dikatakan memiliki klausul pembelian sebesar 50 juta Poundsterling.
Baca juga: Marcus Rashford Bersiap Hengkang dari Manchester United, Mahar 40 Juta Poundsterling Harga Mati

Baca juga: Isu Hengkang Marcus Rashford dari Manchester United Makin Kuat, Ruben Amorim Tunjuk Biang Kerok
Gonzalez vs. Zubimendi
Gelandang Porto berusia 22 tahun ini beroperasi dalam peran yang tidak terlalu dibatasi dibandingkan dengan Zubimendi, yang tampil terbaik saat mengatur tempo pertandingan dari lini tengah bertahan.
Gonzalez telah mencetak empat gol dan mencatatkan dua assist di liga musim ini.
Sementara, Zubimendi telah menghasilkan satu gol dan satu assist dalam 1.444 menit di La Liga, hampir 200 menit lebih banyak dari rekannya.
Perlu dicatat bahwa meskipun hitungan Gonzalez yang melakukan 727 percobaan operan liga hampir 50 lebih sedikit dibanding pemain Real Sociedad.
Selain itu dia juga memiliki angka penyelesaian operan pendeknya sebesar 92,5 persen lebih tinggi dibanding Zubimendi yang sebesar 87,8%.
Sulit untuk membandingkan pemain lintas divisi di sepak bola Eropa, terutama karena mereka sering bermain dalam pengaturan taktis yang berbeda.
Tetapi, penting bahwa setiap pendatang baru di Anfield mampu memperlambat permainan.
Slot telah mengadopsi gaya sepak bola agresif dan vertikal ala Jurgen Klopp.
Tetapi, ia juga menunjukkan keinginan untuk mengendalikan permainan, dan kemampuan Gonzalez untuk menyelesaikan umpan bervolume tinggi dapat membuatnya cocok untuk The Reds.
Apakah Liverpool membutuhkan Gonzalez?
Mengingat Liverpool sudah unggul empat poin di puncak klasemen Liga Premier, penambahan apa pun pada bulan Januari harus menjadi peningkatan yang jelas dari kesebelasan utama.
Jika The Reds memicu klausul pembelian Gonzalez, mereka juga dapat secara tidak sengaja menghambat perkembangan Ryan Gravenberch, yang telah beroperasi sebagai gelandang terdalam tim.
Pemain asal Belanda itu sebenarnya telah mencoba lebih banyak umpan dan menyelesaikan persentase umpan pendek yang lebih tinggi daripada Gonzalez atau Zubimendi.
Bahkan dia telah menunjukkan kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dengan peran yang relatif asing.
Banyak yang mengira Gravenberch sebagai gelandang canggih yang bisa membawa bola ke depan dengan cepat.
Tetapi, Arne Slot telah memanfaatkan ketahanan tekanan pemain berusia 22 tahun itu di area yang lebih dalam agar bisa lolos dari tekanan lawan.
Mungkin Liverpool akan lebih baik jika merekrut bek di bursa transfer Januari mengingat pemain seperti Ibrahima Konate sejauh ini belum mampu membuktikan kemampuannya untuk tetap fit sepanjang musim. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.