Natal 2024

NATAL 2024, Toleransi Beragama & Akulturasi di Bali, Pecalang Jaga Ibadah Natal di GPIB Maranatha 

Ketua Banjar Abasan Desa Adat Denpasar, I Nyoman Gede Astana menjelaskan penjagaan di gereja melibatkan 12 pecalang pada Hari Raya Natal 2024.

TRIBUN BALI/ NI LUH PUTU WAHYUNI SRI UTAMI
NATAL - Pecalang Banjar Abasan Desa Adat Denpasar ikut amankan ibadah Natal di GPIB Maranatha Denpasar pada, Rabu (25/12). 

Gereja ini menjadi saksi baptisan pertama 12 orang yang dipimpin Pendeta R.A. Jaffry di Tukad Yeh Poh, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. 

Para jemaat pertama ini adalah hasil dari pekabaran Injil oleh Tsang To Han dari Christian Missionary Alliance (CMA) yang datang ke Bali pada 1929 untuk melayani komunitas Kristen Tionghoa di Denpasar. 

Melalui hubungan spiritual dengan seorang perempuan Bali yang menikah dengan warga Tionghoa, Tsang To Han mengenal 12 orang Bali yang mengalami krisis spiritual. Mereka akhirnya menerima Yesus Kristus dan dibaptis di sungai Yeh Poh. Peristiwa ini menjadi tonggak berdirinya komunitas Kristen Bali yang berkembang hingga kini.

Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) kemudian diakui secara resmi sebagai gereja pada tanggal 11 Agustus 1949, menjadikannya bagian penting dari sejarah perkembangan agama Kristen di Bali.

Malam Natal di Gereja Kristen Protestan Galang Ning Hyang tidak hanya menjadi momen perayaan kelahiran Yesus, tetapi juga menegaskan kekayaan budaya dan sejarah yang membentuk komunitas Kristen Bali.

Dengan perpaduan tradisi lokal dan spiritualitas Kristen, gereja ini menjadi simbol harmoni yang memikat dan inspiratif. (ni luh putu wahyuni sri utami/made wira adi saputra)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved