Tanah Longsor

Diterjang Longsor Susulan, Tembok dan Bale Bengong SMPN 2 Dawan Klungkung Ambruk

Tembok di SMPN 2 Dawan di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali kembali ambruk tergerus longsor susulan

Istimewa
Tembok dan bale bengong SMPN 2 Dawan Klungkung, Bali roboh diterjang longsor susulan, Sabtu (28/12/2024). 

Diterjang Longsor Susulan, Tembok dan Bale Bengong SMPN 2 Dawan Klungkung Ambruk

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Tembok di SMPN 2 Dawan di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali kembali ambruk tergerus longsor susulan saat hujan deras, Sabtu (28/12/2024). 

Tidak hanya itu, sebuah sebuah bangunan bale bengong juga ikut tergerus longsor di sekolah tersebut.

Sebelumnya pada 16 Desember 2024 lalu, penyengker di SMP 2 Dawan terlebih dahulu roboh tergerus longsor.

Baca juga: Pj Bupati Klungkung Jendrika Buka Desiminasi Kajian Brida Kabupaten Klungkung Tahun 2024

"Panjang tembok yang roboh sekitar 15 meter dan tingginya 6 meter," ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, Sabtu (28/12/2024).

Tembok yang roboh itu, terletak persis di sisi timur senderan yang sebelumnya roboh tergerus longsor.

Material tembok yang roboh, bahkan sampai menutup badan jalan.

Demikian halnya bangunan bale bengong yang ada di atasnya.

Beruntung saat kejadiah sekolah sedang sepi, karena sudah dalam masa liburan semester.

"Material sudah kami bersihkan, tadi menggunakan alat berat dan armada damkar. Sehingga ruas jalan di lokasi itu dudah dapat dilewati," jelas Widiada. 

Baca juga: VIDEO Tanah Longsor Terjang SMPN 1 Dawan di Klungkung Bali, Sebabkan 3 Kelas Rusak Parah

Longsor Terjang SMPN 1 Dawan

Raut wajah Kadek Yadnyani masih tampak syok, saat melihat tembok di kelas IXG jebol tertimpa senderan yang tiba-tiba longsor, Minggu (22/12/2024) pagi. 

Meskipun mendapat musibah, ia masih berucap syukur.

Karena kejadian itu terjadi saat Hari Minggu, bukan hari sekolah saat siswa belajar di kelas.

"Beruntung sekali tidak sampai ada korban. Kelas kebetulan kosong karena hari minggu. Kalau saat hari-hari sekolah, tentu sangat berbahaya sekali," ujar Kadek Yadyani, yang merupakan Plt Kepala Sekolah SMPN 1 Dawan Klungkung.

Ia mengatakan, musibah itu terjadi sekitar Pukul 09.35 Wita.

Saat itu Klungkung dan sekitarnya diguyur hujan sejak dini hari.

Kebetulan kepala sekolah, dan beberapa guru serta siswa sedang menginap di sekolah, karena ada kegiatan kemah.

"Sekitar jak 09.35 saya dengar ada suara gemuruh keras, saya kira pohon yang tumbang. Ternyata tanah dan senderan longsor, sampai tembok kelas jebol," ungkap Yadnyani.

Lokasi tanah dan senderan yang longsor itu berlokasi di sisi barat sekolah.

Ada tiga ruang kelas di kawasan itu. Kerusakan terparah terjadi di kelas IX G.

Tembok ruang kelas itu sampai jebol tertimpa senderan yang longsor

Material seperti batu dan tanah sampai masuk ke ruang kelas.

"Tidak kebayang kalau musibah ini terjadi saat hari sekolah, bahaya sekali," ungkap Yadnyani.

Panjang senderan yang longsor mencapai sekitar 13 meter.

Material longsor juga sampai mengenai tembok di ruangan kelas IX F di sebelahnya.

Melihat kondisi itu, pihak sekolah tidak mengambil risiko. 

Pihak sekolah akan mengosongkan sementara 3 ruang kelas, yakni kelas IX E, IX F, dan IX G karena kondisinya yang berbahaya.

Karena lokasinya tepat berada di samping senderan yang longsor.

"Rencananya siswa di tiga di kelas ini yang awalnya pagi, jadi sekolah siang. Karena itu cara satu-satunya. Satu kelas sama sekali tidak bisa digunakan karena tembok sudah jebol, yang lagi dua sangat beresiko untuk dipakai lagi," ungkapnya.

Pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan.

Ia berharap perbaikan ruang kelas dapat segera dilakukan.

Termasuk agar dibuatkan senderan yang lebih kokoh dan kuat, agar nantinya kelas lebih aman dari ancaman longsor.

"Tadi bidang sarpras (sarana dan prasarana) sudah telpon saya, akan segera dilakukan pengecekan. Semoga cepat tertangani, karena kami juga kekurangan ruang kelas," jelas Yadnyani.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada sempat melakukan peninjauan ke SMP N 1 Dawan.

Rencananya TRC BPBD Klungkung akan melakukan evakuasi terhadap material longsor itu pada Senin (23/12/2024).

"Melihat kerusakannya cukup parah, kami akan mengerahkan tim penuh untuk evakuasi material longsor yang cukup banyak ini," jelas Widiada. (*)

 

Berita lainnya Longsor di Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved