Natal dan Tahun Baru di Bali
Puncak Arus Kedatangan di Terminal Mengwi Bali Diperkirakan 29-30 Desember 2024
Lonjakan aktivitas di Terminal Mengwi ini mencerminkan antusiasme masyarakat untuk merayakan libur akhir tahun bersama keluarga dan kerabat.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momen yang dinantikan banyak orang.
Aktivitas perjalanan pun meningkat signifikan, termasuk pada Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal Tipe A Mengwi, Badung.
Berdasarkan data Posko Terpadu pada Jumat 27 Desember 2024 siang, kedatangan penumpang AKDP pada 26 Desember tercatat sebanyak 422 penumpang, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 347 penumpang.
Berbeda dengan penumpang di Angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP), jumlah penumpang sangat signifikan.
Baca juga: 9 Hari Posko Nataru 2024/2025, Bandara Ngurah Rai Bali Layani 631.900 Penumpang
Bahkan diduga banyak masyarakat yang merantau di Bali pulang ke tempat asalnya.
Data keberangkatan penumpang AKAP di Terminal Mengwi hingga 26 Desember 2024 tercatat sebanyak 1.823 penumpang.
Meski demikian, angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai 1.994 penumpang.
Namun, jumlah armada bus AKAP yang beroperasi justru meningkat, yakni 82 armada dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 75 armada.
Pengawas Terminal Tipe A Mengwi, Ardani Nirwesthi, mengungkapkan lonjakan arus kedatangan penumpang diperkirakan akan terjadi pada Minggu 29 Desember hingga Senin 30 Desember 2024
"Kami memprediksi peningkatan arus kedatangan dari Jawa ke Bali akan mencapai puncaknya pada 29 hingga 30 Desember, sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 3 hingga 4 Januari," jelasnya.
Ardani menambahkan, pihaknya terus melakukan langkah preventif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.
Salah satunya melalui pemeriksaan kelaikan jalan atau ramp check terhadap bus angkutan penumpang, terutama yang melayani perjalanan menjelang libur Nataru.
"Kami tidak akan mengizinkan kendaraan yang tidak laik jalan untuk beroperasi. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami," ungkapnya.
Selain itu, Ardani juga mengimbau para penumpang untuk lebih teliti dalam memilih kendaraan yang akan digunakan.
Penumpang diminta memastikan bus yang dipilih telah memenuhi standar operasional, termasuk kondisi fisik kendaraan dan dokumen kelengkapan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.