Tragedi Pesawat Jeju Air

UPDATE Kasus Kecelakaan Pesawat Jeju Air, 2 Orang Selamat, Diduga Akibat Burung dan Landing Gear

Berikut update terbaru kasus kecelakaan pesawat Jeju Air yang sempat menggegerkan Korea Selatan akibat penyebab yang masih belum jelas.

YONHAP AFP via Kompas.com
Foto Pesawat Jeju Air Boeing 737-800 jatuh di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu 29 Desember 2024. UPDATE Kasus Kecelakaan Pesawat Jeju Air, 2 Orang Selamat, Diduga Akibat Burung dan Landing Gear 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Berikut update terbaru kasus kecelakaan pesawat Jeju Air yang sempat menggegerkan Korea Selatan akibat penyebab yang masih belum jelas.

Terbaru, ada dugaan bahwa masalah muncul di area landing gear akibat burung.

Di sisi lain, data terbaru menunjukan bahwa ada 2 orang yang selamat setelah ditemukan tidak sadarkan diri di bagian ekor pesawat.

Berikut data terbaru kasus jatuhnya pesawat Jeju Air Flight 7C 2216 di Bandara Internasional Muan di Jeollanam-do, Korea Selatan, Minggu 09.04 waktu setempat.

Baca juga: Pesawat Jatuh! 2 Kru Selamat dalam Kecelakaan Jeju Air Flight 7C 2216, Korban Tewas Terus Bertambah

Bagaimana Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air?

Pesawat Jeju Air jatuh di Bandara Muan Korsel setelah mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Internasional Muan di Jeollanam-do, Korea Selatan pada Minggu pukul 09.04 waktu setempat.

Diberitakan Chosun, pesawat Jeju Air itu dijadwalkan berangkat dari Bangkok, Thailand untuk menuju Muan, Korea Selatan.

Sayangnya, pesawat yang akan mendarat di bandara itu keluar dari landasan pacu dan menabrak dinding luar pagar Bandara Muan.

Rekaman video yang diambil di dekat Bandara Muan memperlihatkan pesawat itu lalu terbakar setelah menabrak pagar. 

Departemen Pemadam Kebakaran Jeonnam kemudian menerima laporan kecelakaan pesawat yang jatuh di Bandara Muan.

Pemadam kebakaran mengirim tim penyelamat dan kru ke bandara untuk memadamkan api di pesawat.

Dikutip dari News1, pihak pemadam kebakaran meyakini, kecelakaan pesawat di Muan diduga akibat adanya masalah pada roda pendaratan pesawat yang hendak mendarat.

Baca juga: KRONOLOGI dan Fakta Dalam Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air 7C2216 di Bandara Muan Korea Selatan

Kolase foto kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu 29 Desember 2024.
Kolase foto kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu 29 Desember 2024. (YONHAP AFP via Kompas.com)

Apa Bentuk Penyelamatan Penumpang Pesawat Jeju Air?

Dilansir dari ABC News, Minggu, Pejabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok meminta para pihak terkait melakukan upaya serius dalam operasi penyelamatan penumpang dan awak pesawat yang jatuh di Muan.

Sebagai catatan, Bandara Internasional Muan berjarak sekitar 288 kilometer dari ibu kota Seoul, Korea Selatan.

Menurut pejabat setempat, kecelakaan ini mengakibatkan 120 orang tewas, termasuk dua warga negara Thailand.

Selain itu, sebanyak 59 orang masih dinyatakan hilang akibat kecelakaan.

Korban selamat lainnya, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis, telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Hingga saat ini, tim penyelamat terus melakukan operasi evakuasi untuk memastikan tidak ada penumpang atau kru yang tertinggal.

Pejabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, memerintahkan mobilisasi penuh sumber daya penyelamatan, termasuk kendaraan darurat dan petugas pemadam kebakaran.

"Semua pihak terkait harus berkoordinasi untuk menyelamatkan sebanyak mungkin korban," tegasnya.

Apa Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air?

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa gangguan pada roda pendaratan diduga menjadi penyebab utama kecelakaan.

Beberapa laporan mencatat kemungkinan adanya tabrakan dengan burung saat pesawat mendekati bandara, yang merusak sistem roda pendaratan.

Namun, penyelidikan resmi oleh otoritas penerbangan Korea Selatan masih berlangsung untuk memastikan penyebab pastinya.

Bagaimana Kesaksian dan Reaksi Publik?

Saksi mata melaporkan serangkaian ledakan setelah pesawat menabrak pagar landasan.

Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan kepulan asap hitam tebal membumbung dari lokasi kejadian, dengan bagian ekor pesawat terbakar hebat.

Peristiwa ini memicu gelombang duka di Korea Selatan dan internasional.

Penumpang yang tewas maupun yang selamat mendapatkan perhatian luas dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Korea Selatan, maskapai Jeju Air, dan komunitas internasional. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved