57 Ribu Orang Masuk Bali Selama Dua Hari Via Pelabuhan Gilimanuk, Orang Tinggalkan Bali Lebih Banyak

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Jumlah orang masuk Bali via Pelabuhan Gilimanuk dalam dua hari terakhir serangkaian momen Tahun Baru tercatat sebanyak 57 ribu orang. 

Dari jumlah tersebut pada H-4 dan H-3 atau Sabtu dan Minggu, total kendaraan 13 ribu unit yang didominasi oleh kendaraan roda 4 kecil atau sejenis mobil pribadi. 

Namun begitu, H-4  dan H-3 Tahun Baru 2025 ini justru lebih banyak yang meninggalkan Bali. 

Jumlahnya mencapai 38 ribu dengan 17 ribu unit kendaraan. 

Baca juga: 35 Ribu Orang Keluar Bali, Orang Masuk Bali 27 Ribu, Aktivitas Pelabuhan Gilimanuk Ramai Lancar

Menurut data yang berhasil diperoleh, jumlah pengguna jasa penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada H-3 atau Minggu 29 Desember 2024 kemarin tercatat 30.091 orang dengan jumlah kendaraan sebanyak 7.013 unit. 

Jumlah kendaraan yang mendominasi adalah mobil kecil atau kendaraan golongan IVA dan IVB sebanyak 2.968 unit.

Sebelumnya, pada H-4 atau Sabtu 28 Desember 2024, jumlah pengguna jasa penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk tercatat 27.273 orang dengan jumlah kendaraan sebanyak 6.214 unit. 

Jumlah kendaraan yang mendominasi adalah mobil kecil atau kendaraan golongan IVA dan IVB sebanyak 2.993 unit.

Sementara itu, pada H-3 kemarin orang yang meninggalkan Bali via Pelabuhan Gilimanuk tercatat sebanyak 33.055 orang dengan jumlah kendaraan sebanyak 8.392 unit.

Pada H-4 kemarin, orang yang meninggalkan Bali via Pelabuhan Gilimanuk tercatat sebanyak 35.100 orang dengan jumlah kendaraan sebanyak 9.340 unit. 

"Peningkatan aktivitas sudah mulai ada pada momen menjelang Tahun Baru ini. Sementara orang yang meninggalkan Bali justru lebih banyak," kata Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, kemarin.

Untuk sementara, operasional di lintas Ketapang-Gilimanuk masih terkendali dengan baik. 

Dan sebagai antisipasi, pihaknya juga terus berkoordinasi lintas sektoral untuk memastikan pelayanan tetap berjalan lancar. 

Dan diharapkan, kondisi cuaca mendukung sehingga tidak sampai menimbulkan hal yang tak diinginkan.

"Untuk sementara kondisinya sudah ramai namun lancar," ungkapnya.