Profil AKBP I Komang Budiartha, Kapolres Baru Bandara I Gusti Ngurah Rai asal Jembrana Bali

TRIBUN-BALI.COM - Berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) No. 2776, Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP I Ketut Widiarta, mendapatkan mutasi ke jabatan baru sebagai Wadir Binmas Polda Bali.

Posisi Kapolres Bandara Ngurah Rai selanjutnya akan dijabat oleh AKBP I Komang Budiartha, yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Mimika, Polda Papua.

Mutasi ini menjadi bagian dari upaya penyegaran organisasi Polri.

Perjalanan karier AKBP I Komang Budiartha yang penuh pengalaman menjadikannya sosok yang tepat untuk mengemban tugas di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Berikut profil lengkapnya.

Profil AKBP I Komang Budiartha

AKBP I Komang Budiartha lahir di Bali Barat, Negara, pada tahun 1980.

Ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2001 dan dinyatakan lulus pada tahun 2004.

Perjalanan Karier

Setelah lulus, AKBP I Komang Budiartha memulai kariernya di Brimob Kelapa Dua hingga tahun 2010, kemudian melanjutkan pendidikan untuk mengembangkan kompetensinya.

Pada tahun 2012, ia ditempatkan di Polda Kalimantan Barat, Pontianak Korps Brimob, di mana ia menjabat sebagai Danki, Kasiops, hingga Kabag Ops Polres Singkawang selama lima tahun.

Baca juga: Antisipasi Macet Saat Malam Tahun Baru, Polresta Denpasar Lakukan Rekayasa Lalin

Pada Januari 2018, ia bertugas di Polda Bali sebagai Wakapolres selama 16 bulan, sebelum menjabat sebagai Danyon Brimob Topati.

Tahun 2019, ia mendapat amanah sebagai BKO Polda Papua Barat dan Papua di Sorong dan Nabire, yang kemudian memperkuat pengalamannya di wilayah timur Indonesia.

Dedikasi di Wilayah Papua

Tahun 2020 menjadi awal perjalanan AKBP I Komang Budiartha di Papua, di mana ia meminta penempatan setelah menyelesaikan pendidikan Sespimen.

Ia kemudian menjabat sebagai Danden Gegana Brimob Kota Raja Jayapura.

Pada Februari 2021, ia diangkat menjadi Kapolres Nduga, Papua Pegunungan, meski masih berpangkat Kompol.

Selama hampir 15 bulan, ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk gangguan Kamtibmas yang sering melibatkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pada tahun yang sama, ia dipindahkan menjadi Kapolres Boven Digoel hingga 2024.