VIDEO Para Penumpang Trans Metro Dewata Berharap Bus Tetap Beroperasi di Bali Tahun 2025

TRIBUN-BALI.COM - Bus Trans Metro Dewata (TMD) dikabarkan terancam berhenti beroperasi pada tahun 2025 karena minimnya jumlah penumpang.

Hal ini menjadi kekhawatiran bagi para driver, termasuk I Ketut Ubiana, yang sudah empat tahun bekerja sejak operasional bus dimulai pada tahun 2020.

Ketut mengungkapkan bahwa menjadi driver bus TMD memberikan kenyamanan meskipun menghadapi tantangan seperti kemacetan.

Selama pandemi, bus sempat digratiskan selama dua tahun, namun kini tarifnya Rp 4.400 per penumpang.

Baca juga: VIDEO Isak Tangis Keluarga saat Kedatangan Jenazah PMI asal Jembrana Bali yang Meninggal di Turki

Ia berharap layanan bus tetap berlanjut agar dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat Bali.

Jam kerja para driver dibagi dalam dua shift, yakni pagi dan siang, dengan durasi kerja yang fleksibel tergantung pada kondisi lalu lintas.

Ketut dan rekan-rekannya belum menerima pengumuman resmi terkait penghentian operasional bus, meskipun isu tersebut semakin santer terdengar.

Ketut menekankan pentingnya program ini untuk terus berjalan demi keberlangsungan pekerjaan dan manfaatnya bagi masyarakat.

Sementara itu, Novi Febriani, salah satu penumpang TMD, juga berharap bus tetap beroperasi.

Ia menilai bus ini bermanfaat, terutama selama musim liburan, karena kerap digunakan oleh wisatawan.

Namun, ia menyarankan perbaikan fasilitas dan halte pemberhentian untuk meningkatkan kenyamanan dan daya tarik layanan, sehingga masyarakat semakin tertarik menggunakan transportasi ini.

(*)