bisnis
Apple Raup Penjualan Rp 59 Triliun di Indonesia, Simak Beritanya
Meskipun belum memiliki fasilitas produksi (pabrik), Apple sukses meraup penjualan hingga Rp 59 triliun di Indonesia selama periode 2023-2024.
TRIBUN-BALI.COM - Meskipun belum memiliki fasilitas produksi (pabrik), Apple sukses meraup penjualan hingga Rp 59 triliun di Indonesia selama periode 2023-2024.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, besarnya keuntungan yang diperoleh Apple ini menjadi salah satu dasar pemerintah dalam menuntut komitmen investasi perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut.
“Sales yang dibukukan Apple sedemikian besar, kurun 2023-2024 Rp 59 triliun. Oleh sebab itu, kami keluar dengan suatu angka tertentu yang sudah kami hitung dengan hati-hati. Angka tersebut kuat dasarnya sebagai counter proposal yang sudah kami sampaikan ke Apple kemarin,” ujar Agus di Kantornya, Rabu (8/1).
Baca juga: CLOSED! Layanan Bukalapak Fokus ke Produk Virtual, Dana Pesanan Dikembalikan melalui BukaDompet
Baca juga: TEPIS Hengkang dari Bali United! Kenzo Bertekad Buktikan Tampil Lebih Baik di Putaran Kedua
Agus menjelaskan, Kemenperin telah mengajukan nilai tertentu sebagai komitmen investasi yang diharapkan dapat dipenuhi oleh Apple. Selain memperhitungkan besaran penjualan yang diperoleh Apple di Indonesia,
Kemenperin juga memiliki beberapa pertimbangan dasar yakni empat prinsip keadilan meliputi perbandingan investasi Apple di negara lain, perbandingan investasi produsen HKT lain (di luar Apple) di Indonesia, penciptaan nilai tambah dan income bagi Indonesia serta penyerapan tenaga kerja dalam ekosistem.
Selain itu, pertimbangan lainnya yakni mengenai potensi pengenaan sanksi bagi Apple atas pemenuhan utang investasi kurun 2020-2023 senilai US$ 10 juta serta audit untuk skema investasi inovasi di Apple Academy.
Atas berbagai pertimbangan ini, Kemenperin pun telah menolak pengajuan proposal Apple pada pertemuan Selasa (7/1) kemarin. Dalam pandangan Kemenperin, nilai tersebut belum sesuai dengan perhitungan Kemenperin.
Agus melanjutkan, pihak Apple dikabarkan akan melakukan pembahasan intensif terkait counter proposal yang diajukan Kemenperin.
“Kita tunggu respons baik Apple seperti apa. Kami tidak mempunyai batasan waktu, bagi kami substansi itu lebih penting,” tandas Agus. (kontan)
TUMBUH 10 Persen Produksi Tahu-Tempe, Butuh 3,4 Juta Ton Per Tahun, Dampak Harga Beras & Daging Naik |
![]() |
---|
Industri Furnitur Diprediksi Tumbuh Moderat, Simak Alasannya Berikut Ini |
![]() |
---|
RUPIAH Anjlok ke Rp16.601 Per Dolar AS, Simak Alasannya! |
![]() |
---|
Motor Listrik Harapan Masa Depan & Ramah Lingkungan, Maka Motors Liat Potensi Pasar Tinggi di Bali |
![]() |
---|
Gabungkan Konsep Skandinavia, Jepang dan Bali dalam Sebuah Hunian, Hadirkan Nuansa Rumah Nyaman! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.