Berita Denpasar

LAGI! Langka Gas Elpiji 3 Kg di Denpasar, Disperindag Sebut Karena Libur Nataru dan Macet!

Walaupun sempat ada pengiriman namun jumlahnya terbatas. Dia mengatakan saat ini memiliki 22 tabung.

ISTIMEWA
ILUSTRASI - Kembali lagi terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Denpasar. Kelangkaan ini sudah terjadi sejak tahun baru hingga saat ini.  

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kembali lagi terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Denpasar. Kelangkaan ini sudah terjadi sejak tahun baru hingga saat ini. 

Seorang pedagang pengecer di kawasan Ubung Kaja, Denpasar Utara, Samirin mengatakan, saat libur tahun baru tidak ada pengiriman gas. 

Walaupun sempat ada pengiriman namun jumlahnya terbatas. Dia mengatakan saat ini memiliki 22 tabung.

 

Baca juga: Diberlakukan Pemprov Bali Mulai Februari 2024, Total Pungutan Wisatawan Asing Rp 317 Miliar 

Baca juga: Kecelakaan Bus SMK TI Bali Global Badung di Batu, Terbukti Kendaraan Tidak Layak

 

ILUSTRASI -  Kembali lagi terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Denpasar. Kelangkaan ini sudah terjadi sejak tahun baru hingga saat ini. 
ILUSTRASI - Kembali lagi terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Denpasar. Kelangkaan ini sudah terjadi sejak tahun baru hingga saat ini.  (Istimewa)

Biasanya dia mendapat kirinan 3 kali dalam seminggu. Namun, masalah harga menurutnya masih berada di kisaran Rp 22.000 per tabung. 

"Ini baru 2 kali dikirim sejak tahun baru. Jumlahnya pun kurang dari biasanya. Harga masih Rp22.000 per tabung. Harganya masih sama seperti biasanya," katanya Kamis 9 Januari 2025. 

Hal senada juga diungkapkan salah seorang pemilik pangkalan di Kawasan Penatih, Anak Agung Putra Negari. 

Ia mengatakan, pasokan gas yang diterima berkurang. Dari biasanya mendapat 50 tabung menjadi 40 tabung. 

"Dari pergantian tahun mulai berkurang pasokannya sementara pelanggan banyak," ujarnya. 

Terkait hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, karena tidak ada pengiriman gas elpiji 3 kilogram oleh agen di hari libur nasional. 

Selain itu kendala lainnya, karena padatnya jalur akses atau macet menuju pangkalan.

Sementara dalam memenuhi elpiji 3 kilogram untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro yang meningkat, Sri Utari mengatakan sudah diberikan alokasi tambahan (extra dropping) tanggal 25 Desember 2024 dan 1 Januari 2025 dengan total 100 persen dari alokasi harian.

"Secara umum stok dan penyaluran elpiji 3 kilogram dalam kondisi aman, terindikasi dari alokasi yang dimiliki agen masih belum tersalurkan sepenuhnya," paparnya. 

"Memang ini penyebabnya gas elpiji 3 kilogram dalam pengiriman oleh agen di hari libur nasional. Selain itu kendala lain karena padatnya jalur akses (macet) menuju pangkalan," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved