Berita Bali
Diberlakukan Pemprov Bali Mulai Februari 2024, Total Pungutan Wisatawan Asing Rp 317 Miliar
Diberlakukan Pemprov Bali Mulai Februari 2024, Total Pungutan Wisatawan Asing Rp 317 Miliar
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Dinas Pariwisata Provinsi Bali catatkan total pungutan wisatawan asing (PWA) masuk Bali sejumlah Rp150 ribu yang telah terkumpul pada Tahun 2024 lalu sejumlah Rp317 miliar.
“(Totalnya) Rp 317 miliar,” jelas Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun pada, Kamis 9 Januari 2025.
Baca juga: BREAKING NEWS: Cewek Bikini Hitam Ditemukan Tewas di Bawah Tebing Pura Luhur Uluwatu Bali
Tjokorda Bagus menyebutkan bahwa nilai tersebut diperoleh sejak mulai diberlakukannya pungutan pada 14 Februari 2024 lalu.
Namun, dikatakannya bahwa baru sekitar 35 persen wisatawan mancanegara yang telah membayar pungutan ini. “Baru terbayar 35 persen,” ujarnya.
Baca juga: BUNTUT 4 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK TI Bali Global di Malang, Polda Bali Turun Tangan
Sebelumnya, Tjokorda Bagus mengungkapkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali hingga 29 Desember 2024 telah mencapai 6,3 juta orang.
Jumlah ini melampaui target tahun 2024 yang ditetapkan sebanyak 6 juta wisman, sekaligus melampaui angka sebelum pandemi COVID-19. Yang mana, untuk tahun 2023, Provinsi Bali menargetkan kunjungan wisman sebanyak 4-4,5 juta orang. Sementara di tahun 2019, dari data Dinas Pariwisata Bali, tahun 2019 kunjungan wisman ke Bali mencapai 6.275.210 kunjungan
 “Sampai tanggal 29 Desember, kunjungan wisman ke Bali sudah mencapai 6,3 juta orang dari target tahun 2024 sebanyak 6 juta, dan sudah melampaui target tahun lalu 2023, dan sudah melewati sebelum COVID-19,” ujar Tjok Bagus Pemayun, Kamis 2 Januari 2025. 
Berdasarkan data, wisatawan terbanyak berasal dari Australia, diikuti India, China, Inggris, Asia Tenggara, dan Eropa. “Wilayah tertinggi masih Australia, nomor dua India, nomor tiga China, nomor empat UK, nomor lima Asia Tenggara, nomor enam lanjut Eropa,” katanya. 
Tjok Bagus Pemayun menyebutkan, destinasi yang paling banyak dikunjungi selama 2024 masih terkonsentrasi di wilayah Bali Selatan. “Masih terkonsentrasi di Bali Selatan, Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan itu masih terkonsentrasi. Yang dicari lebih ke budaya, Bali masih tertinggi ke budayanya untuk dilihat,” tambahnya. 
Dispar Bali saat ini tengah menghitung target kunjungan wisman untuk tahun 2025. Diperkirakan target akan berada di kisaran 6-6,5 juta orang. “Kita masih hitung semua secara umum, mungkin range-nya antara 6-6,5 juta wisman,” ungkapnya.  
| Rawan Gempa dan Tsunami Pembangunan di Pesisir Harus Libatkan Ahli Kebencanaan dan Lingkungan |   | 
|---|
| Adakan Debat Calon Rektor, UNHI Hadirkan Mahasiswa, BEM dan Alumni |   | 
|---|
| TKD Bali Dipotong Rp2,2 Triliun, Koster Dorong Bali Mandiri Tidak Tergantung APBN |   | 
|---|
| PT SMI Kunjungan Tribun Bali, Sosialisasikan Pembiayaan Publik |   | 
|---|
| Koster Ungkap Alasan Program PSEL Baru Dapat Terealisasi di Bali |   | 
|---|


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.