Berita Bali

Puluhan Kapal Perang Negara Dunia Gelar Latihan Bersama di Bali

TNI Angkatan Laut menggelar Final Planning Conference (FPC) selama dua hari pada 8 hingga 9 September 2025 yang diikuti puluhan negara dunia.

|
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Final Planning Conference (FPC) diikuti puluhan negara dunia, para peserta berkunjung di KRI I Gusti Ngurah Rai di Pelabuhan Benoa, Denpasar Bali, pada Kamis 9 Januari 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - TNI Angkatan Laut menggelar Final Planning Conference (FPC) selama dua hari pada 8 hingga 9 September 2025 yang diikuti puluhan negara dunia yang diharapkan memberikan multilateral effects yang didukung kebijakan politik bebas aktif. 

Terlebih lokasi Indonesia yang startegis menjadi pintu penghubung perairan Samudera Hindia dan Samudra Pasifik, di mana terdapat ribuan kapal melintas di perairan Indonesia setiap harinya.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian persiapan tahap akhir menjelang gelaran Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 yang digelar mulai 15 Februari 2025 mendatang. 

Tahapan akhir persiapan MNEK dipimpin oleh Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan, dihadiri oleh perwakilan puluhan negara bertempat di Hotel Prama Sanur Beach, Denpasar, Bali.

Rangkaian tahap akhir ini memiliki banyak fungsi yang bertujuan untuk mengetahui konfirmasi akhir dan masukan dari para delegasi negara peserta dalam rangka finalisasi persiapan pelaksanaan 5th MNEK 2025. 

"Selain itu, para peserta dapat memperoleh gambaran besar dan pemahaman yang sama saat pelaksanaan latihan digelar. FPC ini juga membahas seputar prosedur yang akan dipedomani oleh setiap negara partisipan," jelas Asops Kasal di KRI I Gusti Ngurah Rai di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. 

Baca juga: Hujan Deras Guyur Badung Bali, Tembok Warga di Kapal Roboh Hantam Bangunan Pura Batan Gatep Kapal

Asops Kasal Menyampaikan dengan mengangkat tema "Maritime Partnership for Peace and Stability" gelaran latihan ini berfokus pada penanggulangan bencana serta dan bantuan kemanusiaan atau Humanitarian Asisstance/Disaster Relief (HA/DR).

"Serta ancaman bersama aspek maritim atau yang bersifat non war-fighting, yang merupakan aktualisasi tugas pokok TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," tutur dia. 

Pelaksanaan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di Bali melibatkan 58 negara dimana hingga kini sudah 38 negara yang telah mengkonfirmasi untuk berpartisipasi dengan jumlah total alutsista asing yang terlibat sebanyak 21 kapal perang, 5 heli, dan 3 MPA. Sementara TNI AL mengerahkan 17 KRI.

Saat ini, TNI AL telah merumuskan berbagai kegiatan untuk mewarnai gelaran 5th MNEK 2025 diantaranya Engineering Civic Action Program (ENCAP) yaitu program kemanusiaan dengan membangun fasilitas umum seperti jalan dan tempat ibadah di desa Antiga Kelod, Kabupaten Karangasem, Bali

Selain itu terdapat Medical Civic Action Program (MEDCAP) yaitu program bakti kesehatan kepada masyarakat yang meliputi pemeriksaan kesehatan lengkap, pemeriksaan kesehatan gigi, sunatan massal, donor darah, operasi medis kecil di KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 (KRI WSH-991) yang akan sandar di Dermaga Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem pada 17 Februari mendatang.

Puluhan negara partisipan juga mengikuti International Maritime Security Symposium (IMSS) 6th yang merupakan even simposium terbesar yang digelar oleh TNI AL, dimana pada kegiatan ini menyediakan forum untuk partisipan dan delegasi untuk berdiskusi seputar isu maritim regional dan global terkini di berbagai aspek dan perspektif.
 
5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) juga menggelar program pelestarian lingkungan dan pencegahan abrasi pantai berupa penanaman pohon mangrove di Kawasan Taman Hutan Raya I Gusti Ngurah Rai, pelepasan Tukik Penyu ke alam liar bertempat di Pantai Peninsula, Nusa Dua, Bali

"Ini menjadi momentum strategis kerja sama dalam tatanan global, geo poltik, geo strategis dan geo ekonomi, variabilitas sektor tourism, sumber daya alam dan sumber daya manusia," bebernya.

Serta bersih pantai di Pantai Mertasari Sanur. Pada even ini Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL juga akan dilibatkan untuk meramaikan City Parade yang disaksikan masyarakat Bali dan puluhan negara partisipan 5th MNEK 2025.

Melalui latihan non-perang ini TNI AL mengajak negara-negara sahabat untuk bekerjasama dalam menangani bantuan kemanusiaan dan bencana, yang menjadi fokus utam. 

"Kami percaya bahwa latihan adalah salah satu jalan dan landasan penting untuk memperkuat kerjasama dan kolaborasi antara bangsa-bangsa dan Angkatan Laut. Saya yakin bahwa kita semua memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan hubungan ini," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved