Tangani Sampah di Bali, Kapendam IX/Udayana: Bakal Dipasang Trash Boom dan Jaring

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - TNI AD jajaran Kodam IX/Udayana terus terlibat dalam penanganan sampah laut di Bali yang menjadi perhatian pemerintah pusat untuk menunjang ekosistem laut dan  keberlanjutan pariwisata.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana menyampaikan ada beberapa rencana aksi yang dipersiapkan. 

"Beberapa rencana aksi untuk pengelolaan sampah antara lain adalah pemasangan trash boom dan jaring di lokasi dekat pintu air dan hulu tukad, guna mencegah sampah masuk ke laut," kata Kapendam Udayana kepada Tribun Bali, pada Rabu 22 Januari 2025. 

Selain itu, lanjutnya juga dipersiapkan pengadaan pengangkut sampah yang lebih efisien menjadi bagian penting dari upaya tersebut. 

Baca juga: Kodam IX/Udayana Jalankan Program Makan Bergizi Gratis, Ribuan Porsi Dibagikan, TNI Ambil Peran

"Pemerintah juga berencana untuk mengembangkan fasilitas pengelolaan sampah rumah tangga (3R), seperti pemilahan, daur ulang, dan pengurangan sampah," tuturnya.

"Serta mendorong pembentukan bank sampah sebagai solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat," imbuh Kolonel Inf Agung.

Selain itu, edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah 3R juga bakal digalakkan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan warga Bali. 

"Dengan rencana aksi ini, diharapkan dapat mengurangi sampah laut yang mencemari ekosistem Bali, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat Bali serta generasi mendatang," harapnya.

Sebelumnya, dalam upaya meningkatkan pengelolaan sampah dan lingkungan di Bali, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni S.I.P., M.Si., melaksanakan peninjauan ke sejumlah titik strategis, pada Senin 20 Januari 2025. 

Peninjauan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi dan memastikan pelaksanaan penanganan sampah laut berjalan sesuai rencana.

Pangdam Zamroni mengunjungi Kawasan Taman Pancing, Pemogan, Denpasar, untuk meninjau langsung Aliran Sungai Tukad Badung didampingi oleh Ketua Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida Muhammad Noor.

Peninjauan itu dimaksudkan untuk memastikan aliran sungai tetap terjaga dan tidak ada hambatan yang dapat berisiko menyebabkan genangan atau masalah lingkungan lainnya.

Pangdam juga meninjau Bendungan Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, guna mengevaluasi kondisi pengolahan Waduk Muara Tukad Badung, mengecek kesiapan infrastruktur yang mendukung pengelolaan waduk, serta kesiapan menghadapi potensi masalah yang mungkin timbul. 

Pangdam Zamroni juga mengunjungi Bendungan Tukad Mati, yang merupakan salah satu titik utama dalam pengelolaan air di Bali. 

Peninjauan di lokasi tersebut bertujuan untuk menilai lebih jauh kualitas dan efektivitas pengelolaan bendungan dalam mendukung kelestarian lingkungan sekitar.