Sponsored Content

Kolaborasi dan Respon Cepat Disperinaker Badung Sikapi PMI Krama Badung Yang Meninggal Di Jepang

Kepala Dinas Perinaker Badung I Putu Eka Merthawan menjelaskan, pada 16 Desember 2024, Ia mendapat surat dari KBRI Tokyo. 

istimewa
Pemulangan jenazah I Nyoman Sudana (55) yang merupakan almarhum Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang overstay di Jepang pada Kamis, 23 Januari 2025 sore - Kolaborasi dan Respon Cepat Disperinaker Badung Sikapi PMI Krama Badung Yang Meninggal Di Jepang 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Badung memfasilitasi ambulans dan penitipan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) I Nyoman Sudana (55) yang merupakan almarhum Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang overstay di Jepang

Rencananya jenazah tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Kamis 23 Januari 2025 sore. 

Kabar meninggalnya almarhum yang beralamat di Br. Uma Buluh, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali direspon cepat oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Badung

Dinas Perinaker Badung segera berkoordinasi dengan RSD Mangusada dalam hal penyiapan ambulans dan penitipan jenazah.

Baca juga: Jenazah Made Arya Tinggal Menunggu Airway Bill Menuju Bali, PMI Asal Jembrana Meninggal di Amerika

Kepala Dinas Perinaker Badung I Putu Eka Merthawan menjelaskan, pada 16 Desember 2024, Ia mendapat surat dari KBRI Tokyo. 

Bahwa KBRI Tokyo mendapat laporan dari Kepolisian Hokota Ibaraki, ada WNI yang telah melebihi masa tinggal (overstay) meninggal dunia karena sakit.  

"Mengetahui kabar tersebut kami lanjut melakukan kunjungan ke rumah almarhum yang berada di kawasan Canggu dan diterima oleh putranya yang bernama Gusti Putu Suriawan," ujar Eka Merthawan. 

Dijelaskan oleh Gusti Putu bahwa biaya pemulangan jenazah almarhum memerlukan biaya sebesar Rp 90 Juta dan biaya tersebut 50 persen ditanggung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan 50 persen ditanggung pihak keluarga dan dibantu oleh krama banjar Hindu  yang ada di Jepang.

Pesawat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai dari Bandara International Narita, Jepang pada Kamis 23 Januari 2025, pukul 17.55 Wita dengan nomor penerbangan GA881/23. 

Selanjutnya proses serah terima dan clearing cargo dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, oleh pihak cargo, KBRI ke keluarga melalui BP3MI dan Puskor Hindunesia. 

Pemerintah Kabupaten Badung telah menyiapkan fasilitas ambulans untuk membawa jenazah dari Bandara Ngurah Rai ke RSD Mangusada pada 23 Januari 2025 pukul 17.30.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Perinaker Badung juga memfasilitasi penitipan jenazah di RSD Mangusada selama empat hari dari tanggal 23 -26 Januari 2025. 

Selanjutnya, pada 26 Januari 2025, ambulans dari RS Mangusada juga telah disiapkan untuk membawa jenazah menuju lokasi krematorium di Desa Beda, Kabupaten Tabanan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak diantaranya RSD Mangusada, Relawan Dharma Puskor Hindunesia, Krama Bali di Ibaraki (ASOBI) Jepang, yang bahu membahu membantu pemulangan Jenazah baik melalui koordinasi, negosiasi maupun penggalangan dana punia, yang juga akan membantu pembiayaan pitra yadnya sang palatra sampai ngelinggihang," ujarnya.

Disperinaker Badung juga memfasilitasi ambulans dalam penjemputan pada saat kepulangan jenazah  tanggal 23 Januari 2025, lalu penitipan jenazah selama 4 hari, dimulai dari tanggal 23 sampai dengan 26 Januari 2025. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved