Sponsored Content
Melalui Tjakap Djiwa, ARYADUTA BALI Berikan Edukasi Parenting Concern ke Anak-anak
Melalui kampanye Tjakap Djiwa ini, Gladys mengatakan ingin menginspirasi perjalanan yang bermakna dan menyenangkan bagi anak-anak dan orangtua.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – ARYADUTA BALI adakan kampanye Tjakap Djiwa dengan tema ‘The Joyful Journey’, pada Sabtu 25 Januari 2025.
Kampanye ini mewakilkan wellness dan sustainability. Gladys Monica Solang, Marketing Communication Manager ARYADUTA BALI, mengatakan dalam tahun ini Tjakap Djiwa akan menampilkan fokus kampanye yang berbeda.
Di mana pada wellness dan sustainability, pada bulan Mei sampai Agustus mengangkat kuliner lokal, dan nanti di akhir tahun akan mengangkat tema art and culture.
“Untuk Tjakap Djiwa tahun ini kita fokus ke kids. Karena biasanya karakter saat dewasa bisa kita bentuk dari anak-anak. Kita sangat concern Tahun ini dengan anak-anak,” jelas Gladys.
Baca juga: PASCA Banjir Bandang, BPBD Masih Cek Kerugian Bencana di Banjar Dinas Sumberbatok Buleleng
Baca juga: Kadek Adi Tertimpa Tembok Panyengker, 30 Rumah Warga di Desa Sumberkelampok Kena Banjir Bandang
Melalui kampanye Tjakap Djiwa ini, Gladys mengatakan ingin menginspirasi perjalanan yang bermakna dan menyenangkan bagi anak-anak dan orangtua.
Ia juga mengatakan, anak-anak nampak sangat antusias mengikuti kampanye ini. Anak-anak yang mengikuti kampanye ini berjumlah 50 anak, berasal dari berbagai sekolah sebab informasi kampanye Tjakap Djiwa ini disebarkan di sekolah-sekolah, agensi model dan media sosial.
Berbagai acara pun turut ramaikan kampanye ini, dimulai dari fashion show yang menggunakan pakaian eco fabric atau menggunakan bahan ramah lingkungan menyambung dengan campaign Tjakap Djiwa.
Selain fashion show juga ada talkshow tentang parenting untuk edukasi ke orangtua. Di akhir acara terdapat lomba mewarnai anak-anak dengan tema peduli lingkungan, yang diikuti oleh 50 anak.
Juga ada pertunjukan kids balerina atau penampilan balet dari anak-anak yang temanya menjaga lingkungan dibalut pada satu performance.
“Harapannya kita bisa membuat sedikit perubahan dengan sharing ke orangtua, untuk memperlakukan anak seperti, lebih memperhatikan bukan hanya kesehatan fisik tapi kesehatan mentalnya juga,” paparnya.
Sementara itu salah satu narasumber talkshow, yakni Ida Bagus Jendra Wijaya yang juga selaku Psikolog Klinis tugas di RSJ Provinsi Bali dan Denpasar Mental Health Care mengatakan penting membicarakan tentang bagaimana mengembangkan percaya diri dan bahagia anak serta bagaimana parenting untuk masa depan.
“Sosial media bagus untuk memberikan wellness tapi jangan dijadikan pedoman, agar anak itu tidak melabeli dirinya seperti menggap diri bipolar dan lain-lain. Padahal mungkin itu ketidakstabilan emosi yang wajar jangan sampai itu jadi label apalagi orangtua melabeli anak,” ucap, dr. Jendra.
Narasumber kedua yakni Elsye Suryawan sebagai Ketua Pengurus di Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali mengatakan memberikan pemaparan terkait dengan tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dengan disabilitas.
“Kita lebih ke parenting jadi ini ilmu yang sangat umum, sebenarnya kita lakukan setiap saat cuma kadang-kadang kita sering lupa teori tidak selalu menunjukan praktek. Jadi saya lihat ada ketertarikan untuk lebih mengingatkan diri kembali bahwa anak-anak butuh penerimaan,” jelas Elsye. (*)
Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Badung, Bupati Adi Arnawa Selaku Inspektur Upacara |
![]() |
---|
Dua Ton Kakao Jembrana Terbang ke Belanda di Momen Kemerdekaan |
![]() |
---|
HUT RI di Denpasar Bali Berlangsung Khidmat, Wawali Pimpin Apel Penurunan Sang Saka Merah Putih |
![]() |
---|
Bupati Bangli Pimpin Apel Peringatan HUT 80 Kemerdekaan RI ke 80 |
![]() |
---|
Injourney Tourism Development Corporation Ucapkan Dirgahayu Republik Indonesia Ke-80 |
![]() |
---|