Berita Jembrana

Mobil Pikap Hitam di Jembrana Tiba-tiba Terbakar, Keluar Api dari Bawah Setir

Mobil Pikap Hitam di Jembrana Tiba-tiba Terbakar, Keluar Api dari Bawah Setir

ISTIMEWA
KEBAKARAN - Suasana saat proses penanganan kebakaran satu unit mobil pikap warna hitam di Lingkungan/Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Rabu 5 Pebruari 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Insiden mobil terbakar kembali terulang di Jembrana, Rabu 5 Pebruari 2025. Satu unit mobil pikap warna hitam diduga mengalami korsleting listrik hingga terbakar.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun korban menderita kerugian materiil senilai puluhan juta. 

Baca juga: Niat Made Bekerja di Kapal Pesiar Gagal Akibat 17 Tusukan di Blahbatuh Gianyar, Ada Tersangka Lain?

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kebakaran mobil tersebut terjadi di sebuah rumah warga di Lingkungan/Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana sekitar pukul 09.05 WITA. 

Bermula dari mobil pikap DK 8912 OS milik I Kade Yasa (34) yang dalam kondisi mati hendak diperbaiki oleh bengkel. Bengkel awalnya mengira mobil hitam tersebut mati karena kehabisan bensin. 

Baca juga: JALANI HUBUNGAN GELAP 8 Tahun, Pria Mengwi Dihabisi Suami Sah di Denpasar, Terbakar Api Cemburu

Karena alasan itu, pemilik mobil meminta bengkel lantas mengisi bahan bakar. Tak disangka, ketika mobil dihidupkan, justru keluar percikan api dari bawah setir mobilnya. Api kian membesar dan membakar mobil yang sedang parkir tersebut. 


Karena api terlalu besar, warga lainnya lantas menghubungi Mako Damkar Jembrana untuk melakukan penanganan. Empat unit armada pun dikerahkan ke lokasi kejadian untuk penanganan. 


"Awalnya bahan bakar dibilang habis, setelah diisi dan mobilnya dihidupkan justru timbul percikan api hingga kebakaran," ungkap Kasat Pol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya saat dikonfirmasi, Rabu 5 Pebruari 2025. 

Baca juga: JADI PERJALANAN TERAKHIR! Putu Esa Tak Sampai Sekolah di Jembrana, Sopir Telah Beri Isyarat

Made Leo melanjutkan, regu II Bidang Damkar dan Penyelamatan lantas dikerahkan menuju lokasi untuk penanganan. Setidaknya, butuh waktu sekitar 40 menit lamanya proses penanganan hingga api dipadamkan. Dugaan sementara, percikan api hingga kebakaran tersebut terjadi karena adanya korsleting listrik pada mobil hitam tersebut. 


Atas kejadian tersebut, pemilik mobil disebutkan mengalami kerugian material sekitar Rp30 Juta.


"Total empat armada kita kerahkan ke lokasi dengan estimasi air 5.000 liter untuk penanganan," tandasnya. 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved