Ramalan Cuaca di bali

PANAS MEMBARA di Bali, Musim Hujan Tapi Suhu Capoai 36 °C, BBMKG Sebut Fenomena Ini Penyebabnya

Pasti ada saatnya tidak hujan sehingga pada saat tidak hujan itu penumpukan massa awan yang ada di atas berkurang.

TRIBUN BALI/ZAENAL NUR ARIFIN
KONDISI CUACA - Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar Wulan Wandarana, saat menunjukkan peta yang memperlihatkan kondisi cuaca Bali saat ini, Rabu (5/2). 

TRIBUN-BALI.COM - Wilayah Provinsi Bali saat ini memasuki musim hujan. Namun, dalam 2 hari terakhir dirasakan suhu udara yang cukup panas. Dan puncak musim hujan di Bali telah dilewati beberapa pekan terakhir. 

“Memang wilayah Bali saat ini sudah memasuki musim hujan dan puncak musim hujan sudah terjadi pada bulan Desember dan Januari,” ujar Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, Wulan Wandarana, saat ditemui pada Rabu (6/2).

Pihaknya pun tidak memungkiri fenomena teriknya paparan sinar matahari dalam beberapa hari terakhir. Bahkan tercatat suhu maksimum yang tercatat mencapai 36 derajat celcius (36 °C). 

Baca juga: ANTREAN LPG 3 Kg, Ketut Purni Kecewa Tak Dapat, 1.011 Pengecer Elpiji 3 Kg Terdaftar di Denpasar

Baca juga: BELUM Beruntung! Saimima Sebut Banyak Peluang Gagal Berbuah Jadi Gol, BU Fokus Hadapi PSS Sleman

ILUSTRASI - Wilayah Provinsi Bali saat ini memasuki musim hujan. Namun, dalam 2 hari terakhir dirasakan suhu udara yang cukup panas. Dan puncak musim hujan di Bali telah dilewati beberapa pekan terakhir. 
ILUSTRASI - Wilayah Provinsi Bali saat ini memasuki musim hujan. Namun, dalam 2 hari terakhir dirasakan suhu udara yang cukup panas. Dan puncak musim hujan di Bali telah dilewati beberapa pekan terakhir.  (PIXABAY)

“Untuk penyebab mengapa akhir-akhir ini masyarakat merasakan bahwa di wilayah Bali terasa panas, memang tercatat di beberapa stasiun di Bali untuk suhu maksimumnya mencapai 36 °C. Dan itu memang dirasakan cukup panas dan berdampak pada masyarakat,” imbuh Wanda.

Ia menambahkan fenomena ini penyebab adalah karena pergerakan gerak semu matahari sekarang berada di wilayah selatan dan pergerakannya dari selatan menuju equator.

“Terlihat bahwa wilayah Bali juga berada di wilayah selatan sehingga pergerakan matahari ini berdampak sehingga membuat suhunya wilayah Bali menjadi panas,” jelasnya.

Faktor lain penyebabnya menurut Wanda, di mana saat musim hujan disebabkan banyaknya awan, tetapi seperti diketahui bahwa musim hujan tidak selalu terus-terusan hujan.

Pasti ada saatnya tidak hujan sehingga pada saat tidak hujan itu penumpukan massa awan yang ada di atas berkurang. Dampaknya menyebabkan paparan sinar matahari langsung ke permukaan bumi.

“Itu juga salah satu penyebab pada saat tidak hujan suhu yang berada di wilayah bumi itu akan lebih panas dibandingkan saat hujan,” ungkap Wanda.

Disinggung bagaimana prakiraan cuaca di wilayah Bali sepekan ke depan? Wanda mengatakan untuk satu pekan ke depan cuaca di Bali masih diprakirakan cerah berawan hingga berawan dan masih berpotensi hujan ringan hingga lebat di sebagian besar wilayah Bali.

Dan untuk berakhirnya musim hujan di Bali masih diprakirakan bulan Maret dan April karena bulan Februari ini untuk intensitas hujannya masih ada.

Dengan kondisi seperti ini pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. 

Untuk nelayan dan masyakarat pelaku bahari untuk diimbau memperhatikan tinggi gelombang karena tinggi gelombang perairan selatan bisa mencapai dua meter atau lebih.

“Jadi perlu diwaspadai untuk perairan sekitar selatan Bali dan masyarakat diimbau untuk memperhatikan kondisi kesehatan selama menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang berubah-ubah.

Serta selalu memperhatikan informasi dari BMKG ini khususnya peringatan dini yang selalu di-update oleh BBMKG Wilayah III Denpasar,” ucap Wanda. (zae)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved