Ramalan Cuaca di bali
PANAS MEMBARA di Bali, Musim Hujan Tapi Suhu Capoai 36 °C, BBMKG Sebut Fenomena Ini Penyebabnya
Pasti ada saatnya tidak hujan sehingga pada saat tidak hujan itu penumpukan massa awan yang ada di atas berkurang.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Wilayah Provinsi Bali saat ini memasuki musim hujan. Namun, dalam 2 hari terakhir dirasakan suhu udara yang cukup panas. Dan puncak musim hujan di Bali telah dilewati beberapa pekan terakhir.
“Memang wilayah Bali saat ini sudah memasuki musim hujan dan puncak musim hujan sudah terjadi pada bulan Desember dan Januari,” ujar Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, Wulan Wandarana, saat ditemui pada Rabu (6/2).
Pihaknya pun tidak memungkiri fenomena teriknya paparan sinar matahari dalam beberapa hari terakhir. Bahkan tercatat suhu maksimum yang tercatat mencapai 36 derajat celcius (36 °C).
Baca juga: ANTREAN LPG 3 Kg, Ketut Purni Kecewa Tak Dapat, 1.011 Pengecer Elpiji 3 Kg Terdaftar di Denpasar
Baca juga: BELUM Beruntung! Saimima Sebut Banyak Peluang Gagal Berbuah Jadi Gol, BU Fokus Hadapi PSS Sleman

“Untuk penyebab mengapa akhir-akhir ini masyarakat merasakan bahwa di wilayah Bali terasa panas, memang tercatat di beberapa stasiun di Bali untuk suhu maksimumnya mencapai 36 °C. Dan itu memang dirasakan cukup panas dan berdampak pada masyarakat,” imbuh Wanda.
Ia menambahkan fenomena ini penyebab adalah karena pergerakan gerak semu matahari sekarang berada di wilayah selatan dan pergerakannya dari selatan menuju equator.
“Terlihat bahwa wilayah Bali juga berada di wilayah selatan sehingga pergerakan matahari ini berdampak sehingga membuat suhunya wilayah Bali menjadi panas,” jelasnya.
Faktor lain penyebabnya menurut Wanda, di mana saat musim hujan disebabkan banyaknya awan, tetapi seperti diketahui bahwa musim hujan tidak selalu terus-terusan hujan.
Pasti ada saatnya tidak hujan sehingga pada saat tidak hujan itu penumpukan massa awan yang ada di atas berkurang. Dampaknya menyebabkan paparan sinar matahari langsung ke permukaan bumi.
“Itu juga salah satu penyebab pada saat tidak hujan suhu yang berada di wilayah bumi itu akan lebih panas dibandingkan saat hujan,” ungkap Wanda.
Disinggung bagaimana prakiraan cuaca di wilayah Bali sepekan ke depan? Wanda mengatakan untuk satu pekan ke depan cuaca di Bali masih diprakirakan cerah berawan hingga berawan dan masih berpotensi hujan ringan hingga lebat di sebagian besar wilayah Bali.
Dan untuk berakhirnya musim hujan di Bali masih diprakirakan bulan Maret dan April karena bulan Februari ini untuk intensitas hujannya masih ada.
Dengan kondisi seperti ini pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Untuk nelayan dan masyakarat pelaku bahari untuk diimbau memperhatikan tinggi gelombang karena tinggi gelombang perairan selatan bisa mencapai dua meter atau lebih.
“Jadi perlu diwaspadai untuk perairan sekitar selatan Bali dan masyarakat diimbau untuk memperhatikan kondisi kesehatan selama menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang berubah-ubah.
Serta selalu memperhatikan informasi dari BMKG ini khususnya peringatan dini yang selalu di-update oleh BBMKG Wilayah III Denpasar,” ucap Wanda. (zae)
BMKG Sebut Cuaca Masih Dinamis dan Ekstrem, Transportasi Darat, Laut dan Udara Diminta Waspada! |
![]() |
---|
CUACA EKSTREM Beberapa Hari Terakhir di Bali, Disebabkan Adanya Gangguan Atmosfer! |
![]() |
---|
RAMALAN Cuaca Bali, Musim Kemarau Tapi Masih Terjadi Hujan? Ini Kata BBMKG Wilayah III Denpasar |
![]() |
---|
RAMALAN Cuaca Selama April 2025, Masih Ada Hujan, Berikut Area Rawan Bencana di Bali |
![]() |
---|
WASPADA! BMKG: Potensi Hujan Petir Saat Pengerupukan dan Nyepi, Desa Sembung Badung Kebanjiran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.