Sponsored Content

Dewan Bangli Dorong Penganggaran Peralatan Kebencanaan, Simak Beritanya

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Rabu 5 Februari 2025. Suastika mengatakan, DPRD Bangli sangat konsen terhadap kebencanaan.

ISTIMEWA
RAPAT - Sidang paripurna anggota DPRD Bangli, Bali saat menggelar rapat paripurna beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sebagai daerah dengan geografis perbukitan dan terdapat gunung, sektor kebencanaan yang dimiliki Kabupaten Bangli, Bali seharusnya sudah sangat matang. Baik dari segi sumber daya manusia (SDM) maupun sarana dan prasarana (sarpras).

Kondisi ini pun menjadi perhatian DPRD Bangli. Para wakil rakyat ini mendorong pemerintah untuk menganggarkan pengadaan peralatan penunjang untuk BPBD Bangli, agar ketika terjadi bencana, maka dampaknya bisa segera teratasi.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Rabu 5 Februari 2025. Suastika mengatakan, DPRD Bangli sangat konsen terhadap urusan kebencanaan.

Baca juga: KASUS Kematian di Gianyar, Minta Pelaku Dihukum Berat! Keluarga Almarhum Made Agus Datangi Polres  

Baca juga: BUNTUT Putus Hubungan Gelap, PPR Bunuh SKR & Serahkan Diri, Polisi Periksa 8 Saksi Kasus di Dadakan

Namun ia menggarisbawahi bahwa penganggaran tersebut, harus sesuai dengan tingkat kewenangan dan tanggung jawab daerah.

Yakni, sebatas mana yang menjadi kewenangan kabupaten, provinsi dan nasional. “Untuk kewenangan kabupaten, harus siap alat sehingga begitu terjadi bencana, tidak perlu lagi berpikir tentang peralatan,” katanya.

Suastika pun mengapresiasi sejumlah masyarakat yang telah memiliki keterampilan tanggal bencana. Seperti yang dilakukan warga di Kubusalya beberapa waktu lalu.

Namun hal itu perlu juga ditunjang kesiapan petugas BPBD dari segi peralatan. “Nah ketika bencana terjadi entah itu banjir atau longsor, petugas dari BPBD misalnya, sudah bisa lebih cepat melakukan penanganan ketika peralatan sudah memadai," jelasnya.

Menurut Suastika, sepanjang yang dia ketahui peralatan penanganan kebencanaan dari OPD terkait, seperti BPBD dan lainnya, selama ini belum lengkap.

Karena itu, pihaknya mendorong pengintegrasian apa saja alat-alat yang dibutuhkan. “Itu datanya nanti harus jelas, supaya bisa kita bahas dalam rapat kerja,”ucapnya. 

Diketahui beberapa waktu belakangan ini bencana alam, berupa tanah longsor dan banjir terjadi di sejumlah wilayah di Bangli.

Hal itu dipicu cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang. Penanganan kebencanaan oleh OPD terkait terutama BPBD Bangli mengacu tupoksi, dan kewenangannya masih terkendala peralatan penunjang. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved