Bulan Bahasa Bali
'RAYU Masyarakat Jual Tanah' di Lomba Drama Bali Modern, Angkat Cerita Kekinian dengan Bahasa Bali
Anak-anak setingkat SMA yang menjadi peserta lomba itu, lebih banyak mengangkat kisah sesuai dengan situasi di jaman sekarang ini.
Kadisbud Arya Sugiartha kemudian mengatakan, masalah mereka menggunakan bahasa gaul atau bahasa andap itu tidak menjadi masalah.
“Tidak perlu terlalu formal, terlalu halus yang penting komunikatif. Masalah mereka menggunakan bahasa campuran dengan Bahasa Indonesia, termasuk Bahasa Inggris juga tidak masalah, tetapi bahasa itu kan digabung dengan Bahasa Bali.
Walau demikian dalam bahasanya, mereka dominan mengunkan bahasa Bali,” sebutnya.
Mirah Kusuma salah satu peserta dari SMA N 1 Kuta mengatakan, dalam garapan kali ini didukung tiga sekolah, yakni SMA N 1 Kuta, SMA Kuta Utara dan SMA 1 Abiansemal yang merupakan duta Kabupaten Badung.
“Kami tergabung dalam kelompok Teater Samanta, untuk duta Kabupaten Badung,” ujarnya. Karya Drama Modern yang dibawakan berjudul ‘Tuuh ‘memberi pesan kepada para remaja di luar sana yang masih hidupnya asyik di dunia maya, maraknya media sosial, jangan sampai terlena dan terpengaruh negatif.
"Jangan terlena dengan dunia maya, bijak menggunakan medsos, itu sih intinya, dalam garapan ini kita menggunakan Bahasa Bali,” pungkasnya. (*)
Disbud Provinsi Konservasi 66 Lontar Wariga, Usada hingga Mantra di Desa Tulikup Gianyar |
![]() |
---|
Menjaga Alam Sudah Diingatkan di Lontar Bhuwana Purana, Rusaknya Alam itu karena Rusaknya Manusia! |
![]() |
---|
Bedah Buku Puisi Renganis, Masalah Distribusi Buku Sastra Bali Modern Jadi Perbincangan |
![]() |
---|
LONTAR Tattwa Tentang Dewa & Bhatara yang Berstana di Pura Besakih Jadi Materi Lomba Ngwacen di BBB |
![]() |
---|
DEBAT & Nyurat Aksara Diikuti Peserta SMA/SMK Berlangsung Seru, Rangkaian Bulan Bahasa Bali VII |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.