Bulan Bahasa Bali

'RAYU Masyarakat Jual Tanah' di Lomba Drama Bali Modern, Angkat Cerita Kekinian dengan Bahasa Bali

Anak-anak setingkat SMA yang menjadi peserta lomba itu, lebih banyak mengangkat kisah sesuai dengan situasi di jaman sekarang ini.

ISTIMEWA
Wimbakara (Lomba) Drama Bali Modern, dalam ajang Bulan Bahasa Bali (BBB) VII tampil dengan topik yang sangat beragam. Anak-anak setingkat SMA yang menjadi peserta lomba itu, lebih banyak mengangkat kisah sesuai dengan situasi di jaman sekarang ini. 

Kadisbud Arya Sugiartha kemudian mengatakan, masalah mereka menggunakan bahasa gaul atau bahasa andap itu tidak menjadi masalah.

“Tidak perlu terlalu formal, terlalu halus yang penting komunikatif. Masalah mereka menggunakan bahasa campuran dengan Bahasa Indonesia, termasuk Bahasa Inggris juga tidak masalah, tetapi bahasa itu kan digabung dengan Bahasa Bali

Walau demikian dalam bahasanya, mereka dominan mengunkan bahasa Bali,” sebutnya.

Mirah Kusuma salah satu peserta dari SMA N 1 Kuta mengatakan, dalam garapan kali ini  didukung  tiga sekolah, yakni  SMA N 1 Kuta, SMA Kuta Utara dan SMA 1 Abiansemal yang merupakan duta Kabupaten Badung.

“Kami tergabung  dalam  kelompok Teater Samanta, untuk duta Kabupaten Badung,” ujarnya.  Karya Drama Modern yang dibawakan berjudul ‘Tuuh ‘memberi pesan kepada para remaja  di luar sana yang masih hidupnya asyik di dunia maya, maraknya media sosial, jangan sampai terlena dan  terpengaruh negatif.

"Jangan terlena dengan dunia maya, bijak menggunakan medsos, itu sih intinya, dalam garapan ini kita menggunakan Bahasa Bali,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved