Berita Bali

Dalam Hiruk Pikuk Perebutan Ruang Ekonomi, Tahun 2025 Gema Perdamaian Tebarkan Spirit Perdamaian 

Gema Perdamaian adalah sebuah gerakan untuk menyadarkan manusia betapa pentingnya hidup rukun dan harmonis dengan sesama manusia

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
PERDAMAIAN - Ida Rsi Wisesanatha, Ketua SC Gema Perdamaian. 

Dalam Hiruk Pikuk Perebutan Ruang Ekonomi, Tahun 2025 Gema Perdamaian Tebarkan Spirit Perdamaian 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gema Perdamaian adalah sebuah gerakan untuk menyadarkan manusia betapa pentingnya hidup rukun dan harmonis dengan sesama manusia, alam dan segala isinya.

Gerakan perdamaian ini didorong oleh hati nurani untuk peduli terhadap situasi perjalanan peradaban. 

Di tahun 2025 ini, Gema Perdamaian akan kembali menebarkan spirit perdamaian ke masyarakat luas.

Baca juga: Promosikan Perdamaian dan Perkenalkan Kebudayaan Palestina, Palestival Diadakan di Ubud Bali

Ida Rsi Wisesanatha, Ketua SC Gema Perdamaian menyampaikan Gema Perdamaian akan sampaikan edukasi, sosialisasi dan spirit perdamaian untuk diingatkan kembali bahwa damai itu sesuatu yang biasa dan sudah dikenal oleh semua orang. 

“Damai itu fondasi atau panggung yang mesti kita selenggarakan bersama-sama."

"Tidak hanya dari pemerintah atau satu kelompok, kelompok agama, sosial ekonomi tapi betul-betul bersama-sama karena segala perhelatan kebudayaan atau peradaban basisnya adalah damai,” jelasnya pada, Senin 10 Februari 2025. 

Baca juga: Doa Harian Bagi Umat Katolik : Doa Mohon Perdamaian

Oleh karena itu lanjutnya, damai perlu diadakan dan dijaga oleh semua yang membutuhkan damai itu sendiri.

Gema Perdamaian meyakini semua pihak akan berpartisipasi karena yang namanya nurani pasti menginginkan perdamaian.

Tak dipungkiri memang terdapat ego sebagaimana diketahui menginginkan hal yang lain dari perdamaian. Namun, Ida Rsi Wisesanatha meyakini semua manusia pasti memiliki nurani.

Baca juga: 4 Arti Mimpi Burung Berwarna Putih, Pertanda Harapan dan Perdamaian

Edukasi mengenai perdamaian penting untuk menyeimbangkan hal-hal yang terjadi di masyarakat.

Sekecil apapun gerakan perdamaian akan tetap diselenggarakan sembari mengajak semua pihak untuk berlatih melakukan gerakan di kemurnian. 

“Dalam hiruk pikuk perebutan ruang-ruang ekonomi, politik dan lain sebagainya kami bergerak untuk mengajak siapapun yang beresonansi untuk berlatih kemurnian."

"Murni tanpa apa-apa, tanpa mencari jabatan, berebut jabatan ekonomi dan sebagainya,” imbuhnya. 

Gema Perdamaian ini didukung oleh kelompok senior, dan kelompok muda sehingga gerakan perdamaian ini betul-betul berlapis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved