Kecelakaan Truk Blong di Bangli

Sertu Wayan Ardana Tinggalkan 3 Orang Anak, Rekan Ungkap Firasat 3 Hari Sebelum Kejadian Truk Blong

Almarhum Sertu Wayan Ardana meninggalkan tiga orang anak laki-laki, di mana anak bungsunya bahkan belum berusia enam bulan. 

Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
istimewa
KOLASE FOTO - Aiptu I Made Suarsana, Bhabinkamtibmas Desa Awan saat makan bersama almarhum Sertu Wayan Ardana 3 hari sebelum kejadian dan foto kondisi pasca kecelakaan truk rem blong di Kintamani Bangli Bali pada 9 Februari 2025. Sertu Wayan Ardana Tinggalkan 3 Orang Anak, Rekan Ungkap Firasat 3 Hari Sebelum Kejadian Truk Blong 

TRIBUN-BALI.COM - Duka mendalam menyelimuti keluarga besar TNI dan masyarakat atas kepergian Sertu Wayan Ardana.

Almarhum meninggalkan tiga orang anak laki-laki, di mana anak bungsunya bahkan belum berusia enam bulan. 

Kesedihan semakin bertambah ketika seorang rekan sejawatnya mengungkapkan firasat yang ia alami tiga hari sebelum insiden kecelakaan terjadi.

Momen terakhir kebersamaan mereka kini menjadi kenangan yang penuh makna, menambah rasa kehilangan yang dirasakan oleh semua yang mengenalnya.

Aiptu I Made Suarsana, Bhabinkamtibmas Desa Awan, mengungkapkan bahwa almarhum Sertu Wayan Ardana telah bertugas di Desa Awan selama sekitar satu tahun, menggantikan Babinsa sebelumnya yang memasuki masa pensiun.

 

Selama bertugas, almarhum aktif menghadiri berbagai kegiatan masyarakat, baik hajatan pribadi, kegiatan pemerintahan desa, maupun upacara adat.

"Alm selalu hadir di kegiatan masyarakat, baik hajatan pribadi maupun kegiatan desa dan adat. Alm dikenal ramah, mudah bergaul, dan rendah hati. Sampai masyarakat bilang bukan kayak tentara," ungkap Aiptu I Made Suarsana.

Baca juga: SOSOK Sertu Wayan Ardana Disiplin dan Berdedikasi Tinggi, Jadi Korban Truk Blong di Kintamani Bali

Terkait pertemuan terakhir dengan almarhum, Aiptu I Made Suarsana mengingat sebuah momen yang kini terasa memiliki makna mendalam.

"Tiga hari yang lalu saya sambang bersama alm, bonceng saya pulang dari desa. Tumben alm ngajak saya singgah ke rumahnya di Sala. Kami sempat singgah di kandang ternak sapinya dan makan soto di situ," kenangnya.

Saat ditanya mengenai firasat sebelum kejadian, Aiptu I Made Suarsana mengaku tidak merasakan tanda-tanda aneh, namun kini mengingat kembali pertemuan terakhir mereka dengan perasaan haru.

Rencana Pemakaman Sertu Wayan Ardana

Saat ini, jenazah almarhum masih dititipkan di rumah sakit.

Berdasarkan informasi yang diterima, prosesi pengabenan akan dilaksanakan bulan depan sesuai dengan adat dan tradisi keluarga.

Selain meninggalkan duka mendalam bagi rekan sejawat dan masyarakat, kepergian Sertu Wayan Ardana juga menjadi pukulan berat bagi keluarganya.

Almarhum meninggalkan tiga orang anak laki-laki, di mana anak bungsunya bahkan belum berusia enam bulan.

Kronologi Kecelakaan Tragis di Kintamani

Sertu Wayan Ardana menjadi salah satu korban dalam kecelakaan tragis yang terjadi di jalan tanjakan kawasan Banjar Petung, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, pada Minggu, 9 Februari 2025, sekitar pukul 09.30 Wita.

Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah truk tronton bermuatan semen dengan nomor polisi S 9109 UH yang mengalami rem blong.

Truk tersebut kehilangan kendali dan menabrak kendaraan serta sejumlah orang di lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula ketika truk yang melaju di jalur menurun tiba-tiba tidak bisa dikendalikan akibat rem blong.

Muatan semen dalam jumlah besar semakin memperparah insiden ini, menyebabkan truk menabrak sebuah mobil dan satu unit sepeda motor yang berada di depannya.

Tiga Orang Meninggal Dunia dalam Insiden

Akibat kecelakaan ini, sebanyak tiga orang meninggal dunia.

Berdasarkan informasi awal, satu di antaranya merupakan seorang perempuan yang mengendarai sepeda motor, serta dua laki-laki, termasuk sopir truk yang terjepit di dalam kabin akibat tergencet badan kendaraan.

Belum ada informasi lebih rinci terkait identitas korban selain Sertu Wayan Ardana, namun aparat kepolisian masih melakukan investigasi lebih lanjut.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, termasuk memastikan kondisi kendaraan sebelum mengalami rem blong.

Kesulitan dalam memperoleh informasi lebih lanjut muncul karena sopir truk turut menjadi korban meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Kodim 1626/Bangli Berduka

Atas kejadian tragis ini, Polsek Kintamani dan Kodim 1626/Bangli menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Sertu Wayan Ardana. 

Kepergian Sertu Wayan Ardana menjadi kehilangan besar bagi keluarga, rekan sejawat di Kodim 1626/Bangli, serta masyarakat yang mengenalnya.

Almarhum dikenal sebagai prajurit yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.

Kodim 1626/Bangli menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian almarhum dan akan memberikan penghormatan terakhir sesuai dengan prosedur militer sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya dalam bertugas.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved