Bencana Alam di Bali

Cuaca Ekstrem di Bali, Penyeberangan ke Nusa Penida Buka-Tutup, Penerbangan Dialihkan

Cuaca buruk di Bali, penundaan dilakukan, mengacu pada kondisi riil di perairan Kusamba-Nusa Penida.

Istimewa
MENDUNG - Suasana mendung di Pelabuhan Tribhuana, Kusamba belum lama ini. Cuaca buruk, penyebrangan menuju Nusa Penida buka-tutup, Selasa 11 Februari 2025 

Penjabat (Pj). Bupati Klungkung Nyoman Jendrika menyampaikan apresiasi atas kesigapan anggota Polres Klungkung, BPBD, Damkar dan personel TNI yang telah dengan sigap berkoordinasi dan bahu membahu membersihkan material longsor. 

Sehingga jalan bisa secepatnya bisa dibersihkan dan kembali bisa dilalui oleh masyarakat.

Pihaknya juga mengaku, sejak kejadian longsor yang terjadi sebelumnya, telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pemprov melalui Balai Jalan Nasional supaya dilakukan pembuatan senderan di sepanjang tebing di Tukad Melangit ini. 

“Warga yang tinggal di atas tebing telah merelakan lahannya untuk bisa dibangun senderan, dan kami berharap Balai Jalan Nasional bisa segera menindak lanjuti permohonan kami supaya dibangun senderan pada tebing sehingga warga yang tinggal di atas dan para pengguna jalan akan merasa aman,” ujar Jendrika. 

Sementara itu Kepala Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa menjelaskan, senderan yang longsor terletak di sebelah barat pura. 

Di lokasi tersebut, sebelumnya sedang dilakukan proyek pembuatan senderan.

“Sebelum kejadian, ada proyek pembangunan senderan di area tersebut. Kemungkinan tanah di lokasi tersebut labil akibat hujan deras yang terus-menerus, sehingga menyebabkan senderan longsor. Syukurlah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Sukra Suyasa.  

Dia menjelaskan, senderan yang runtuh memiliki ketinggian sekitar 10 meter. 

Material bangunan yang ambruk menutupi sebagian jalan, mengganggu kelancaran arus lalu lintas antara Gianyar dan Bangli. 

Saat ini, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gianyar serta BPBD Gianyar telah melakukan upaya pembersihan material agar akses jalan dapat kembali dilalui. 

Selama proses pembersihan berlangsung, petugas memberlakukan sistem buka-tutup akses jalan untuk mengatur arus kendaraan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta sampai saat ini, bencana alam masih terus terjadi. 

Selain senderan ambruk ini, pihaknya juga mendapatkan beberapa laporan tanah longsor dan pohon tumbang. 

“Bencana masih berlangsung, sehingga kami minta masyarakat untuk waspada, dan jika memungkinkan untuk mengurangi kegiatan di luar rumah, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan,” tandasnya. (mit/zae/weg)

Pasokan Listrik 137.115 Pelanggan Terganggu

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved