Berita Gianyar
Nama Baik Kodim Gianyar Dicoreng Penipu, Telan Banyak Korban
Untuk mencegah terjadinya korban baru, Kodim 1616 Gianyar telah mengambil beberapa langkah preventif.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Oknum-oknum penipu telah mencoreng nama baik Komando Distrik Militer (Kodim) 1616 Gianyar, dengan melakukan penipuan mengatasnamakan Kodim 1616 Gianyar.
Berbagai modus operandi digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab itu untuk mengelabui korban, sehingga menimbulkan kerugian materiil dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi TNI.
Dandim 1616 Gianyar, Letkol CPN I Gede Winarsa, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mudah terpancing oleh iming-iming atau tekanan dari pihak yang mengaku sebagai perwakilan Kodim.
“Kami menyadari bahwa penipuan online yang mengatasnamakan Kodim 1616 Gianyar telah merugikan masyarakat dan mencederai kepercayaan publik terhadap institusi kami. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu,” ujarnya, Kamis 13 Februari 2025.
Baca juga: Polsek Kintamani dan Kodim 1626/Bangli Sampaikan Duka Cita atas Meninggalnya Sertu Wayan Ardana
Menurut Letkol Winarsa, pelaku penipuan menggunakan berbagai modus, seperti pemesanan barang atau jasa, permintaan bantuan darurat, atau bahkan mengaku sebagai pejabat Kodim yang membutuhkan dana cepat.
“Korban sering kali diminta untuk mentransfer sejumlah uang atau memberikan data pribadi yang sensitif. Pelaku memanfaatkan media sosial, email, atau aplikasi pesan untuk mengelabui korban,” jelasnya.
Lebih parahnya lagi, lokasi operasi para penipu ini bukan hanya di Kabupaten Gianyar. Tetapi juga sampai ke Kabupaten Badung.
Seperti pada kasus terbaru, seorang korban dari Kecamatan Mengwi, Badung, datang ke Kodim Gianyar membawa makanan dan snack, karena ada oknum yang mengatasnamakan Kodim Gianyar memesan makanan dan snack dalam jumlah banyak pada warga tersebut.
“Korban tersebut datang dengan membawa makanan dan snack, karena mengira telah mendapatkan pesanan dari Kodim. Kami sangat prihatin dengan kejadian ini,” ujar Dandim.
Untuk mencegah terjadinya korban baru, Kodim 1616 Gianyar telah mengambil beberapa langkah preventif.
Pertama, memberikan imbauan kepada masyarakat dan pemilik usaha, villa, hotel, serta tempat usaha lainnya melalui Babinsa dan Danramil agar selalu berhati-hati dalam bertransaksi.
Kedua, mensosialisasikan brosur pencegahan penipuan melalui media sosial.
Ketiga, melaksanakan podcast di Radio Gelora Kabupaten Gianyar untuk memberikan informasi langsung kepada masyarakat.
Selain itu, Kodim 1616 Gianyar juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku penipuan.
“Kami berharap kerja sama dengan pihak kepolisian dapat membawa pelaku ke meja hijau dan memberikan efek jera,” tegas Letkol Winarsa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.