Seputar Bali
Tak Cuma RRI dan TVRI Kena Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo, Perbaikan Jalan Bali Ikut Kecipratan
Efisiensi anggaran yang kini diterapkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai menunjukan dampak yang terasa signifikan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Efisiensi anggaran yang kini diterapkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai menunjukan dampak yang terasa signifikan.
Sebelumnya, beberapa video sempat viral usai beberapa pegawai RRI dan TVRI di-PHK akibat efisiensi anggaran.
Efisiensi anggara ini juga sepertinya akan berdampak kepada pembangunan jalan di Bali yang anggarannya mulai diblokir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRKIM) Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha menuturkan, meskipun efisiensi anggaran belum final realisasinya, rekannya di Balai Jalan, Balai Wilayah Sungai, dan Balai lainnya anggarannya masih diblokir.
Baca juga: MOTIF Kelam Kasus Penemuan Mayat di Buleleng, Dianiaya di Denpasar, Hotel Mahal Jadi Pemicu
“Memang cukup prihatin juga dengan kondisi saat ini memang efisiensi anggaran yang ada saat ini masih belum final seperti apa, teman-teman di Balai Jalan juga BWS dan semua Balai ini sementara anggarannya masih diblokir beberapa jadi masih belum bisa mereka bergerak dengan cepat,” jelas Nusakti, Rabu 12 Februari 2025.
Namun, kata Nusakti, Balai-balai ini sedang berusaha sekali untuk memperbaiki ruas jalan.

Baca juga: Usai Altas Beach Club, Kini Finns Beach Club Juga Didesak DPRD Bali untuk Ikut Ditutup Sementara
Bahkan, kata Nusakti, ada Balai yang mengatakan sampai harus meminjam uang Rp 1 miliar untuk melakukan penutupan lubang, perbaikan, termasuk banjir dan sebagainya karena memang anggaran mereka belum bisa dimanfaatkan.
“Karena efisiensi anggaran di Perpres yang baru itu kondisinya. Jadi kendalanya di sana teman-teman Balai lagi kesusahan karena mereka termasuk seperti ada PPUP orang-orang yang dibayar musiman kalau di jalan programnya padat karya dibayar musiman anggarannya belum ada, sehingga tenaga kerja musiman minta kerja belum bisa karena anggaran belum ada dipotong malah bersamaan dengan kondisi cuaca ekstrem. Tapi mereka sudah berusaha semua lah,” paparnya.
Baca juga: Pusat Efisiensi Program, Kabupaten Badung Genjot PAD
Mengenai ruas jalan yang banjir di Underpass, kata Nusakti, merupakan jalan yang dikelola nasional.
Ia mengatakan sudah mengkomunikasikan hal tersebut dengan para satker di wilayah 1,2 dan 3.
“Saya cek juga di Jalan Ida Bagus Mantra ada 5 sampai 6 titik di dana banyak masalah terjadi masalah di wilayah yang kewenangannya BWS,”
“BWS sudah saya koordinasikan karena itu jalan nasional juga saya koordinasikan ke balai jalan,” tutupnya.
Sampai saat ini, anggaran perbaikan jalan di Bali tahun 2025 masih belum dapat terealisasi sehingga perbaikan jalan mungkin akan mundur. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.