KADEK PARWATA Tewas Ditusuk di Denpasar, Wanita Asal Ketewel Bikin Pengakuan, Sebut Telah Cerai

TRIBUN-BALI.COM - Kasus penusukan di Jalan Nangka Utara, Denpasar kian ramai dibahas masyarakat.

Spekulasi terkait pelaku penusukan menjadi sorotan di media sosial.

Kasus penusukan di Jalan Nangka Utara itu disorot karena diduga pelaku dan korban tak saling mengenal.

Baca juga: PELAKU Penusukan Kadek Parwata Ditangkap? Wanita Asal Gianyar Terseret, Polresta Denpasar Buka Suara

Hingga saat ini Polresta Denpasar belum merilis pelaku penusukan hingga menyebabkan korban atas nama Kadek Parwata tewas.

Kadek Parwata menjadi korban penusukan di depan Toko Auna Jalan Nangka Utara, Denpasar.

Netizen yang geram dengan kasus penusukan Kadek Parwata pun, melakukan metode cocoklogi.

Baca juga: PENGHUNI Kos-kosan di Nusa Dua Bali Serang Pakai Sajam, Korban Dibacok di Kepala dan Wajah

Baju dan rantai pelaku penusukan dinilai identik dengan sosok pemilik akun Tiktok dengan username berinisial M.

Akun TikTok itu pun menjadi bulan-bulanan netizen pasca kasus penusukan terjadi.

Hingga saat ini terpantau akun TikTok yang dinilai identik dengan pelaku penusukan pun tak lagi bisa diakses.

Selain itu, pasca kejadian penusukan Kadek Parwata, akun Instagram seorang wanita asal Ketewel, Gianyar pun diseruduk netizen.

Akun berinisial D itu disebut netizen merupakan istri pemilik akun TikTok berinisial M yang diduga sebagai pelaku penusukan.

Karena terus menjadi sasaran netizen, wanita asal Ketewel itu pun membuat pengakuan di media sosial.

Wanita itu mengaku bahwa dirinya pernah menjadi istri terduga pelaku penusukan di Jalan Nangka Utara itu.

Namun, wanita tersebut memilih cerai dengan pemilik akun TikTok berinisial M itu.

Melalui media sosial, wanita tersebut juga membuat pengakuan perilaku minus terduga pelaku penusukan itu.

Terduga pelaku penusukan di Jalan Nangka Utara itu disebut kerap menebar ancaman pada mantan istrinya.

Hingga sang mantan istri kerap merasa was-was sejak cerai dengan terduga pelaku penusukan itu.

Kabar terbaru yang beredar terduga pelaku penusukan sudah berhasil diamankan Polresta Denpasar.

Ada yang menyebut pelaku penusukan hendak melarikan diri menyeberang ke Pulau Jawa.

Ada pula yang menyebut pelaku diamankan di kawasan Ubung, Denpasar Utara. 

Beredar pula tangkapan layar media sosial yang menyebut dirinya dari pihak keluarga korban menerangkan bahwa pelaku penusukan sudah diamankan di salah satu Polsek di Denpasar.

Akan tetapi hal - hal ini tentu perlu dikroscek kebenarannya, banyak spekulasi beredar di media sosial terkait pelaku penusukan keji itu.

Saat dikonfirmasi Tribun Bali, pihak Polresta Denpasar belum menyampaikan kabar resmi perihal penangkapan pelaku penusukan tersebut.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menerangkan bahwa polisi akan segera mengabarkan perkembangan hasil penyelidikan kasus yang menghebohkan warga Denpasar tersebut.

"Nanti diinformasikan apabila sudah ada hasil lidik," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, pada Jumat 14 Februari 2025.

Kronologi 

Kasus penusukan terjadi di Warung Auna, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, pada Kamis 13 Februari 2025 dini hari.

Korban penusukan seorang pria bernama Kadek Parwata (31) meninggal dunia kehabisan darah.

Pelaku penusukan diketahui mengenakan jaket hitam dengan celana panjang jins menggunakan Yamaha Xeon

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, peristiwa penusukan di Jalan Nangka Utara itu bermula terjadi pada 02.10 WITA.

Mulanya seorang pelajar Made Darma Wisesa (19) sedang membeli minuman di warung tersebut. 

Tiba-tiba ia didatangi seorang pria berjaket hitam yang mengendarai sepeda motor Yamaha Seon dengan menyeruduk menggunakan sepeda motor sambil mengamuk dan terjadi adu mulut. 

Kemudian berhasil dilerai oleh penjaga warung, Ashuri (39).

"Saat itu Darma sudah kembali dari warung," beber petugas.

Dalam hitungan belasan menit, pria berjaket hitam yang mengamuk kembali ke warung dan bertanya kepada Ashuri apakah Darma adalah adiknya. 

Penjaga warung itu menjawab bahwa Darma hanyalah pelanggan warung.

Saat itu, korban I Kadek Parwata datang bersama seorang temannya untuk membeli minuman berboncengan, tiba tiba saja pelaku penusukan melontarkan makian kepada korban. 

Kadek Parwata yang tidak mengenal pelaku penusukan mendatangi pria tersebut dan menanyakan maksudnya yang secara tiba-tiba memaki korban padahal sebelumnya tidak kenal dan tidak pernah bersinggungan. 

Cekcok pun terjadi dan pelaku secara tiba-tiba mengeluarkan pisau dan melakukan penusukan pada korban, darah pun mengucur deras dari tubuh Kadek Parwata.

"Temannya langsung segera memboncengkannya ke rumah sakit, korban masih bisa berdiri dan membonceng saat itu," ungkapnya. 

"Korban atas nama I Kadek Parwata, telah meninggal dunia di Rumah Sakit Darma Bakti Denpasar karena kehabisan darah," jelasnya.

Polsek Denpasar Utara menerima laporan dan Tim Inafis Polresta Denpasar segera mendatangi lokasi kejadian melakukan olah TKP, memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan, serta mengumpulkan keterangan dari para saksi. 

Hingga saat ini, polisi masih memburu pelaku penusukan yang melarikan diri ke arah utara setelah kejadian.

Sementara itu Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi membenarkan insiden penusukan itu. 

"Benar, masih dalam penyelidikan Polsek Denpasar Utara dan Polresta Denpasar," jelasnya.

Motif di balik penusukan ini masih diselidiki petugas Polsek Denpasar Utara dan telah memanggil sejumlah saksi untuk mengungkap identitas pelaku dan kronologi lengkap insiden yang menewaskan mahasiswa tersebut. (*)