Penusukan di Denpasar
Garang Saat Beraksi, Menciut Digiring Polisi, Netizen Terkecoh Tampang Mas Pras: Kok Beda?
Mas Pras dihadirkan di Mapolresta dengan memakai baju oranye dengan kedua tangan diborgol.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Memakai helm, masker gambar tengkorak, sarung tangan, serta kalung caling, sosok Bastian Prasetiawan tampak garang saat beraksi di Warung Auna, Jalan Nangka Utara, Denpasar, Bali, Kamis 13 Februari 2025 dini hari.
Setelah menabrakkan motornya ke motor seorang anak muda di depan warung, Bastian Prasetiawan alias Mas Pras langsung melakukan penyerangan secara membabi-buta.
Tak sampai di situ, beberapa menit berselang, Mas Pras kemudian menyerang dan menusuk I Kadek Parwata yang hendak membeli minum bersama temannya.
Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dharma Yadnya, Parwata akhirnya harus menghembuskan napas terakhirnya karena kekurangan darah.
Baca juga: Gunakan Motor Pinjaman, Mas Pras Lakukan Aksi Keji ke Parwata, Sempat Titip Motor di Pasar Wangaya
Setelah melarikan diri dengan berpindah-pindah ke sejumlah lokasi di Jawa Timur, akhirnya Bastomi Prasetiawan ditangkap pada Minggu 16 Februari 2025 sore di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Penangkapan pelaku ini dirilis oleh Polresta Denpasar yang dipimpin Kapolresta Muhammad Iqbal di Mapolresta Denpasar, Senin 17 Februari 2025 sore.
Tampak Mas Pras dihadirkan di Mapolresta dengan memakai baju oranye dengan kedua tangan diborgol.
Dia didorong petugas dengan kursi roda, dan terlihat kedua kakinya diperban.
Kaki kanan dan kirinya tampak didor petugas saat diamankan.
Mas Pras kali ini terlihat tidak segarang saat beraksi. Kegarangannya langsung menciut.
Pria asal Banyuwangi itu hanya tertunduk di atas kursi roda.
Yang menarik, banyak netizen yang terkecoh dengan tampang Mas Pras ketika dirilis oleh Polresta Denpasar.
Berdasarkan pantaun dalam siaran langsung di akun Facebook Tribun Bali, sejumlah netizen menyebut ada perbedaan kontras antara wajah pelaku yang tersebar di media sosial dengan saat rilis penangkapan.
“Kok beda?” demikian komentar sejumlah netizen.
Netizen lain pun menimpali. “Kan di TikTok bisa pakai filter,” kata netizen memberi komentar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.