Berita Gianyar

Tidak Dua Hari, Turis Yang Tersesat Di Lembah Taro Tegalalang Gianyar Baru Turun Senin Siang

Sertu Arba Jaya mengatakan, dirinya turun ke lokasi dua turis tersebut bersama sejumlah perangkat desa dan Bhabinkamtibmas Desa Taro. 

|
net
ILUSTRASI - Tidak Dua Hari, Turis Yang Tersesat Di Lembah Taro Tegalalang Gianyar Baru Turun Senin Siang 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Terkait turis tersesat di lembah kawasan Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali, informasi yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Bali adalah sejak 'kemarin' atau saat Informasi disampaikan ke BPBD Gianyar, Senin 17 Februari 2025 menjadi dua hari. 

Namun setelah dilakukan evaluasi oleh sejumlah aparat di Desa Taro, informasi tersebut pun dibantah, yakni dua turis tersebut baru turun ke areal Sungai Yeh Pikat pada Senin 17 Februari 2025, sekitar pukul 11.30.

Babinsa Desa Taro, Sertu I Gusti Arba Jaya mengatakan, pasca melakukan evakuasi terhadap turis tersebut, ia pun memastikan informasi yang menyebut yang bersangkutan tersesat sejak kemarin, merupakan mis informasi. 

"Jadi, yang bersangkutan baru turun ke areal sungai pada hari ini (Senin) pukul 11.30 Wita," ujarnya. 

Baca juga: VIDEO Detik-detik Evakuasi Pendaki Asal Korsel Meninggal di Gunung Agung Bali, Jatuh dari Jurang

Sertu Arba Jaya mengatakan, dirinya turun ke lokasi dua turis tersebut bersama sejumlah perangkat desa dan Bhabinkamtibmas Desa Taro. 

Kata dia, saat ditemukan, keduanya dalam kondisi baik-baik saja. 

"Kondisi keduanya baik-baik saja tidak ada luka. Mereka hanya takut karena hujan dan gelap, air sungai setinggi lutut," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, dua turis terdiri dari seorang warga negara asing (WNA) yaitu Matt dan warga negara Indonesia (WNA) bernama Indi dikabarkan terjebak di sebuah lembah di sungai Pikat, kawasan Desa Taro, Tegalalang, Gianyar, Bali.

Diperkirakan mereka sudah terjebak selama dua hari, yakni sejak Minggu 16 Februari 2025 hingga, Senin 17 Februari 2025, pukul 14.09 Wita.

Rekan korban yang dihubungi oleh korban via telepon, telah berusaha meminta pertolongan namun tidak mendapat respon, hingga informasi ini pun diterima oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta mengatakan, dirinya mendapatkan laporan dari seorang warga, bahwa ada dua turis yang terjebak di lembah kawasan Desa Taro.

Mereka terjebak usai melihat air terjun di kawasan setempat, namun salah jalur hingga terjebak pohon tumbang.

"Informasi yang kami dapat, awalnya dua turis hendak ke arah balik dari air terjun melewati tempat melukat lalu jalan ke jembatan bambu, setelah dari jembatan bambu ke arah lurus mengikuti sungai tapi semakin tertutup pohon yang tumbang lalu kehilangan arah."

"Informasinya mereka sedang berhenti di depan pohon bambu besar," ujar Dibya.

Kata Dibya, informasi tersebut didapatkannya dari rekan korban melalui telepon.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved