Berita Badung
Anggarkan Rp 3,5 M Perbaiki Puluhan SD Rusak, Disdikpora Badung Sebut Sumber dari Dana BTT 2025
Perbaikan puluhan sekolah SD tersebut menurut rencana akan dilakukan tahun ini.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Puluhan gedung sekolah dasar (SD) di Kabupaten Badung mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari lalu.
Bahkan kondisi gedung yang rusak itu pun akan segera diperbaiki oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung.
Bagian gedung yang rusak dominan terjadi pada bagian plafon yang jebol.
Berdasarkan hitung-hitungan dari pihak Disdikpora Kabupaten Badung total kerugian yang ditimbulkan oleh kerusakan akibat cuaca ekstrem tersebut mencapai Rp 3,5 miliar lebih.
Baca juga: Dinsos Dampingi 37 Korban Kebakaran di Sesetan Bali, Bantu Kebutuhan Balita hingga Sekolah
Perbaikan puluhan sekolah SD tersebut menurut rencana akan dilakukan tahun ini.
Adapun sumber dananya diambil Bantuan Tak Terduga (BTT) yang telah terpasang di APBD 2025.
Kabid Pendidikan SD Disdikpora Kabupaten Badung, Rai Twistyanti Raharja yang dikonfirmasi, Senin 17 Februari 2025 mengakui jika puluhan sekolah SD di Kabupaten Badung saat ini mengalami kerusakan.
Menurut dia kerusakan hampir sebagian besar disebabkan oleh cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari lalu.
“Iya, dari data ada lebih dari 20 sekolah rusak akibat cuaca ekstrem waktu ini. Namun kami sudah lakukan pendataan, mulai dari plafon jebol dan yang lainnya,” ujarnya.
Kerusakan yang terjadi pada sekolah ini, kata dia, masih masuk kategori rusak ringan, yakni, jebol pada bagian plafon.
Kendati demikian katanya akan langsung diperbaiki untuk keamanan dan kenyamanan siswa
“Kerusakan masih kategori rusak ringan. Kebanyakan plafon jebol. Sudah kami data dan koordinasikan langsung ke sekolah,” kata Rai Twistyanti.
Disinggung banyaknya plafon yang jebol, Rai Twistyanti mengaku hujan dan angin kencang membuat plafon yang berbahan gypsum mudah ambrol.
"Plafon jebol karena angin masuk dari genteng, neken plafon, kebetulan plafon sudah lembab sehingga jatuh," jelasnya.
Untuk perbaikan, kata dia saat ini sudah dirancang oleh Disdikpora Badung.
Biaya perbaikan akan menggunakan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) tahun 2025.
Adapun besarannya adalah sebesar Rp 3,5 miliar lebih.
“Perbaikan akan dilakukan tahun ini dengan menggunakan dana BTT. Saat ini dana sudah masuk ke Disdikpora besarnya Rp 3,5 miliar,” imbuhnya.
Diketahui cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Badung belum lama ini selain merusak sejumlah bangunan pura dan rumah warga juga membuat puluhan sekolah di Gumi Keris rusak.
Salah satu sekolah yang rusak adalah SD No 1 Munggu, SD No 1 Kekeran dan SD No 3 Abiansemal Dauh Yeh Cani yang sebelumnya juga sempat ditinjau oleh DPRD Badung. (gus)
Kumpulan Artikel Badung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.