Travel

Transformasi Preferensi Wisatawan Muda & Dampaknya Pada Mobilitas di Bali, Ini Penjelasan Para Pakar

Perubahan ini mencakup tujuan wisatawan yang semakin beragam, mencakup eksplorasi budaya, wisata alam, hingga menikmati hiburan malam.

ISTIMEWA
DISKUSI - Godevi yang dikenal sebagai konsultan pariwisata di Bali, mengundang para ahli dari berbagai institusi dan pemangku kepentingan membahas bagaimana preferensi wisatawan di Bali dalam acara Public Lecture “Transformasi Wisatawan Muda: Masa Depan Pariwisata Bali”. 

Hal ini semakin diperjelas dengan preferensi wisatawan muda dari Generasi Milenial dan Generasi Z yang lebih mengutamakan kemudahan serta efisiensi waktu dalam memilih moda transportasi mereka.

“Hubungan antara digital nomad dan transportasi sangat erat karena mobilitas adalah bagian utama dari lifestyle mereka. Mengingat mobilitas digital nomad yang tergolong tinggi mengharuskan mereka mencari opsi moda transportasi yang tidak hanya user friendly tetapi juga cepat dan nyaman dengan berbagai macam pilihan.

Secara keseluruhan, kolaborasi antar moda transportasi adalah faktor penting bagi digital nomad dalam
menentukan destinasi, produktivitas, dan kenyamanan hidup mereka,” kata Retno Juwita Sari, S.S., M.Par. Kaprodi S1 Pariwisata IPB Internasional.

Keselarasan antara berbagai jenis transportasi, memungkinkan wisatawan menyesuaikan pilihan mereka
sesuai kebutuhan perjalanan, baik untuk jarak pendek dalam kota, perjalanan ke destinasi wisata
terpencil, maupun pengalaman transportasi yang lebih otentik.

Dengan memahami segmentasi dan kebutuhan wisatawan yang beragam, diperlukan pendekatan yang lebih terintegrasi untuk meningkatkan aksesibilitas perjalanan wisatawan di Bali.

Kolaborasi Moda Transportasi untuk Meningkatkan Fleksibilitas dan Aksesibilitas Wisatawan

Untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lebih lancar bagi wisatawan, kolaborasi antara berbagai moda transportasi menjadi aspek kunci dalam pengembangan mobilitas di Bali.

"Kolaborasi moda transportasi adalah kunci menciptakan pengalaman perjalanan yang memorable bagi wisatawan. Sinergi antara transportasi berbasis aplikasi seperti Gojek yang menyediakan fleksibilitas tinggi, serta moda transportasi lokal memungkinkan wisatawan memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, baik dari segi kenyamanan, harga, maupun ketersediaan. Dengan adanya integrasi ini, wisatawan dapat lebih fleksibel dalam menjelajahi berbagai destinasi di Bali dengan efisien serta membantu memastikan
bahwa seluruh elemen ekosistem transportasi di Bali dapat berkembang bersama," ucap Wisnu Dharma Narandika, Area Operations Manager Gojek Bali

Sejalan dengan upaya menciptakan pola mobilitas wisatawan yang lebih berkelanjutan, pemerintah daerah juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan sistem transportasi yang lebih terintegrasi guna mendukung industri pariwisata Bali.

Sinergi Transportasi: Mewujudkan Mobilitas Wisatawan yang Lebih Inklusif di Bali

Dalam mendukung aksesibilitas wisatawan yang lebih luas, peran berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, sangat krusial dalam menciptakan sistem transportasi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Fleksibilitas dan kenyamanan layanan transportasi menjadi salah satu pertimbangan untuk wisatawan berkunjung ke Bali. Untuk itu diperlukan para pekerja transportasi memiliki pengetahuan dan mampu memberikan informasi tentang kepariwisataan sperti potensi dan lokasi daya tarik, tempat UMKM ekraf lokal, seperti kuliner," jelas Ni Wayan Esti Ekarini Rahayu, SS. M. Hum, Ketua Tim Kerja Pengembangan Destinasi
Pariwisata Provinsi Pada Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

Di tengah pertumbuhan industri pariwisata, adaptasi terhadap perubahan preferensi wisatawan akan terus menjadi faktor kunci dalam membangun mobilitas yang lebih inklusif, efisien, dan selaras dengan perkembangan zaman. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved