Hari Raya Nyepi

PHDI Bali Keluarkan SE terkait Nyepi Tahun 2025, Upacara Tumpek Digelar hingga Pukul 06.30 Wita

Pujawali dilaksanakan oleh prajuru dan pemangku pura, sedangkan umat yang lainnya cukup ngayat dari rumah masing-masing.

ISTIMEWA
I Nyoman Kenak, Ketua PHDI Bali. PHDI Bali Keluarkan SE terkait Nyepi Tahun 2025, Upacara Tumpek Digelar hingga Pukul 06.30 Wita 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelaksanaan Nyepi saka 1947 bertepatan dengan pelaksanaan Tumpek Wariga atau Tumpek Pengatag. 

Di mana Nyepi tahun 2025 ini jatuh pada 29 Maret 2025 atau 25 hari sebelum Galungan.

Terkait dengan perayaan Nyepi dan Tumpek Wariga ini, PHDI Bali pun mengeluarkan surat edaran (SE). SE nomor 08/Um.PHDI Bali/I/2025 ditandatangani Ketua PHDI Bali, I Nyoman Kenak dan Sekretaris PHDI Bali, Putu Wirata Dwikora. 

“Pelaksanaan upacara rahina Tumpek Wariga dan upacara piodalan/pujawali tetap dilaksanakan, namun diimbau agar menggunakan upacara tingkat terkecil,” kata Nyoman Kenak saat diwawancarai Rabu 19 Februari 2025.

Baca juga: Penggunaan Gambar Siwa di Club Malam, PHDI Bali Layangkan Somasi, Ada Indikasi Penodaan Agama

Pelaksanaannya dilaksanakan sedini mungkin serta upacara tersebut dilaksanakan pada pukul 05.30 WITA pada 29 Maret 2025 sampai 06.30 WITA. 

“Paling lambat pukul 6.30 karena pergantian hari di Bali itu dimulai pukul 06.00, kalau kurang dari pukul 06.00 belum masuk Tumpek Wariga,” katanya.

Selain itu, upacara piodalan atau pujawali dipimpin oleh pemangku pura yang bersangkutan dengan meminimalkan penggunaan api/dupa, tidak menggunakan tetangguran/tetabuhan gong dan dharmagita. 

Pujawali dilaksanakan oleh prajuru dan pemangku pura, sedangkan umat yang lainnya cukup ngayat dari rumah masing-masing.

Secara lebih teknis agar diatur atau dikoordinasikan dengan pengurus Parisada, Prajuru Banjar atau Desa setempat sesuai dengan dresta yang berlaku, dengan catatan agar tidak menyimpang dari pelaksanaan catur brata penyepian.

Sementara untuk pelaksanaan melasti serangkaian Nyepi bisa dilaksanakan sampai tanggal 28 Maret 2025.

Pihaknya juga meminta wisatawan dan tamu yang berada di Bali saat rahina suci Nyepi tahun Saka 1947 tanggal 29 Maret 2025 agar turut serta menjaga kesucian, kedamaian, keharmonisan, kerukunan antar dan intern umat beragama. 

Sementara itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali serta diketahui oleh Kepala Kepolisian Daerah Bali, Komando Resor Militer 163/ Wira Satya dan Pj. Gubernur Bali menyampaikan Seruan Bersama tertanggal 11 Februari 2025 tentang Pelaksanaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1947.

Berdasarkan seruan tersebut disampaikan umat Hindu melaksanakan rangkaian perayaan hari Suci Nyepi tahun Caka 1947 meliputi Malis, Pangrupukan, Sipeng atau Catur Bratha Penyepian dan Ngembak Geni dengan khidmat dan khusyuk. 

Jasa transportasi (darat, laut dan udara) tidak diperkenankan beroperasi selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi mulai Sabtu 29 Maret 2025 pukul 06.00 Wita hingga Minggu 30 Maret 2025 pukul 06.00 Wita.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyampaikan masyarakat tidak diperkenankan untuk bepergian keluar rumah, menyalakan petasan atau mercon, pengeras suara, bunyi-bunyian, lampu penerangan dan sejenisnya yang bersifat mengurangi keheningan dan kesucian pelaksanaan Hari Suci Nyepi dan ketertiban umum.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved