Kunci Jawaban
Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 197 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 2: Mari Bertafakur
Simak nih, di bawah ini kunci jawaban PAI kelas 8 halaman 197 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Aktivitas 2 tentang Mari Bertafakur
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, di bawah ini kunci jawaban PAI kelas 8 halaman 197 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Aktivitas 2 tentang Mari Bertafakur.
Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 8 berjudul Menjadi Generasi Toleran Membangun Harmoni Intern dan Antar Umat Beragama pada kegiatan siswa Aktivitas 2 tentang Mari Bertafakur.
Kunci jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 197 di buku siswa PAI Kelas 8.
Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal IPS kelas 8 halaman 197 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa PAI Kurikulum Merdeka edisi tahun 2021.
Baca juga: Jawaban Soal PAI Kelas 7 Semester 1 Halaman 67 68 69 70 71 Kurikulum Merdeka, Rajin Berlatih Bab 3
(Update Kunci Jawaban)
Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 197
Mari Bertafakur
Siswa yang budiman, di sebuah desa yang jauh di perkotaan, tepatnya di desa Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, kalian dapat menemukan praktik toleransi antar umat beragama yang sangat menginspirasi.
Di desa tersebut ada sebuah masjid dan kapel (gereja kecil), yaitu Masjid al-Muttaqin dan Kapel Fransiskus Xaverius XVII yang saling berhadapan dan hanya dipisahkan oleh jalan setapak.
Setiap satu bulan sekali, Warga Desa Gedong bergotong royong bersama-sama membersihkan dua tempat ibadah itu.
Biasanya saat gotong royong membersihkan tempat ibadah itu, warga desa dibagi dalam dua kelompok.
Semua saling membantu membersihkan area tempat ibadah tanpa memandang agama satu dengan yang lain.
Kegiatan rutin tersebut sempat terhenti selama pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Disebabkan adanya pandemi, masyarakat dihimbau beribadah di rumah.
Baca juga: Jawaban Soal PAI Kelas 7 Semester 1 Halaman 63 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 3.5
Oleh karena itu masjid dan gereja sempat tidak digunakan selama beberapa waktu.
Setelah penyebaran covid-19 mulai terkendali, pada Hari Jumat, 25 September 2020, warga Desa Gedong kembali bergotong royong membersihkan dua tempat ibadah itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.