bisnis

KSP Minta Realisasi Impor Daging Sapi Dipercepat

Kantor Staf Presiden (KSP) meminta importir untuk segera merealisasikan impor daging sapi. Deputi III KSP Bidang Perekonomian Edy Priyono mengatakan.

Pixabay
ILUSTRASI - Kantor Staf Presiden (KSP) meminta importir untuk segera merealisasikan impor daging sapi. Deputi III KSP Bidang Perekonomian Edy Priyono mengatakan, jika impor daging sapi tak segera direaliasikan akan berpotensi meningkatkan harga daging sapi di pasar. Apalagi, saat Ramadan dan lebaran kerap terjadi lonjakan permintaan dari konsumen.  

TRIBUN-BALI.COM - Kantor Staf Presiden (KSP) meminta importir untuk segera merealisasikan impor daging sapi. Deputi III KSP Bidang Perekonomian Edy Priyono mengatakan, jika impor daging sapi tak segera direaliasikan akan berpotensi meningkatkan harga daging sapi di pasar. Apalagi, saat Ramadan dan lebaran kerap terjadi lonjakan permintaan dari konsumen. 

“Jangan sampai mereka memegang persetujuan impor tetapi kemudian tidak direalisasikan dengan baik karena nanti bisa berdampak pada kenaikan harga, terutama ketika menjelang lebaran karena akan terjadi kenaikan permintaan,” katanya dalam Rakor Pengendalian Inflasi Mingguan, Senin (24/2). 

Edy melanjutkan saat ini harga daging sapi telah mencapai Rp 134.960/kg atau di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan oleh pemerintah yakni Rp 130.000/kg. Untuk itu, pihkanya meminta kepada pemegang persetujuan impor (PI) dari Kementerian Perdagangan untuk segera merealiasikan penugasannya. 

Baca juga: Sakit Hati, WNA Iran Sekap Warga Iran, Korban Dibuang dengan Tangan dan Kaki Terikat

Baca juga: TEMA Suciptaning Bhuana, Festival Omed-omedan 2025, Bakal Dikemas Lebih Menarik

“Daging sapi ini meskipun belum terlalu besar (disparitas terhadap HAP), tetapi ada sedikit kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Ini kita harus waspadai karena menjelang lebaran itu biasanya terjadi kenaikan permintaan (daging sapi),” kata Edy. 

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan untuk impor daging sapi sebayak 180.000 ton yang akan ditugaskan kepada BUMN Pangan sebanyak 100.000 ton dan swasta 80.000 ton.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menyebut daging sapi ini akan didatangkan dari Australia, Brasil dan New Zeeland.  Walau begitu, Arief tidak memastikan berapa kuota impor masing-masing negara itu.

Pihaknya juga tidak dapat memastikan kapan kedatangan pasti dari impor daging sapi ini. “Tapi yang jelas daging sapi 180.000 ton untuk impor, 100.000 ton dilakukan oleh BUMN dan 80.000 ton itu ke private sector,” kata Arief. (kontan)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved