Markas Polres Tarakan Diserang
Fakta Baru Terungkap, Enam Polisi Dirawat usai Penyerangan oleh Oknum TNI di Polres Tarakan
Insiden penyerangan yang terjadi di Polres Tarakan, Kalimantan Utara, mengungkap fakta baru bahwa enam anggota kepolisian mengalami luka
TRIBUN-BALI.COM - Insiden penyerangan yang terjadi di Polres Tarakan, Kalimantan Utara, mengungkap fakta baru bahwa enam anggota kepolisian mengalami luka dan masih menjalani perawatan di RSUD dr Jusuf SK.
Penyerangan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kronologi serta motif yang melatarbelakanginya.
Sementara itu, pihak kepolisian dan TNI terus berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan ini secara profesional dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
Kapolda Kaltara: Kami Akan Cek Kondisi Anggota di Rumah Sakit
Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, menegaskan bahwa pihaknya terus memantau kondisi para korban yang terluka dalam insiden tersebut.
"Mereka bertugas di SPKT. Kondisinya kita akan cek ke rumah sakit, lihat kondisi anggota kita yang masih dirawat," ujar Kapolda Kaltara, Selasa 25 Februari 2025.
Terkait kronologi dan motif penyerangan, Kapolda Kaltara menyatakan bahwa saat ini proses pendalaman masih berlangsung.
Baca juga: VIDEO Puluhan Oknum TNI Serang Mapolres Tarakan, Bripda Putu Termasuk 5 Bintara Polisi Luka-luka
"Nanti kita tunggu. Yang jelas, hari ini saya dengan Pangdam VI Mulawarman bersama-sama menyelesaikan jalurnya," tambahnya.
Penyelidikan Masih Berlangsung
Terkait kronologi yang telah beredar luas di media sosial, pihak kepolisian masih melakukan verifikasi.
"Itu kita kasihkan nanti setelah hasil penyelidikan selesai. Kalau yang beredar kan mungkin versi lain. Tapi nanti kita akan luruskan sesuai dengan fakta dari hasil pemeriksaan," jelasnya.
Mengenai dugaan adanya personel yang mabuk sebelum terjadi perkelahian, serta jumlah anggota yang terlibat dalam insiden ini, Kapolda Kaltara memberikan jawaban normatif.
"Nanti ya setelah itu. Ya itu nanti dari hasil pemeriksaan," ucapnya.
Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltara Tinjau Mako Polres
Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, bersama Pangdam VI Mulawarman, meninjau langsung kondisi Mako Polres Tarakan pasca-penyerangan yang dilakukan oleh oknum TNI.
Selain itu, informasi mengenai senjata api yang dikabarkan hilang telah diklarifikasi dan dinyatakan sudah dikembalikan kepada pihak berwenang.
Pihak kepolisian dan TNI berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan jalan mediasi dan penyelidikan lebih lanjut guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kalimantan Utara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.