Berita Nasional
TANGIS Rachmat Irianto Pecah di Pusara sang Ayah, Legenda Persebaya Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia
Kabar duka ini disampaikan oleh Media Officer Deltras Sidoarjo, Wahyu Hesti. Dimana Bejo Sugiantoro merupakan pelatih Deltras Sidoarjo.
TRIBUN-BALI.COM – Rachmat Irianto tak mampu lagi membendung air matanya ketika mengantarkan ke peristirahatan terakhir sang ayah, pesepakbola legenda Persebaya Bejo Sugiantoro di pemakaman TPU Geluran Sidoarjo, Rabu (25/2).
Dengan nada terbata-bata menahan tangis, bek Persib tersebut tampak mengumandangkan adzan dan iqomah di atas pusara sang ayah, Bejo Sugiantoro.
Seusai prosesi pemakaman, Rachmat Irianto ambruk di samping makam ayahnya. Ia menangis sambil mengusap usap foto pigura Bejo Sugiantoro yang bersandar di batu nisan.
Dinukil dari laman Surya, Kabar duka datang dari Persebaya, legenda mereka, Bejo Sugiantoro meninggal dunia pada Selasa (25/2).
Baca juga: PSSI Belum Umumkan Dirtek Timnas Indonesia, Erick Thohir: Ini Kami Sedang Cari
Baca juga: SELAMAT Jalan Legenda Persebaya Surabaya & Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia

Kabar duka ini disampaikan oleh Media Officer Deltras Sidoarjo, Wahyu Hesti. Dimana Bejo Sugiantoro merupakan pelatih Deltras Sidoarjo.
“Innalillahi wainna ilaihi rojiun, telah meninggal dunia head coach Bejo Sugiantoro. Semoga amal ibadah selama ini diterima disisi-Nya,” kata Wahyu Hesti di grup media.
Informasi meninggalnya Bejo Sugiantoro juga disampaikan oleh kapten Deltras FC, Rendi Irwan. Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya Surabaya resmi jadi pelatih Deltras Sidoarjo di Liga 2 2024/2025.
Nama Bejo Sugiantoro tentu bukan sosok yang asing untuk para penggemar sepak bola tanah air. Pasalnya, pria berusia 47 tahun itu mempunyai status sebagai legenda Persebaya Surabaya dan juga Timnas Indonesia.
Kabar terbaru, ayah dari pemain Persib Bandung Rachmat Irianto itu resmi menyandang jabatan sebagai pelatih salah satu klub Liga 2 yaitu Deltras Sidoarjo.
Kolaps di Lapangan
Bejo Sugiantoro meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) saat melakukan fun football di Lapangan SIER, Surabaya. Ia diduga meninggal karena serangan jantung.
Roffy Sinaryo, rekan Bejo yang juga mengikuti fun football dan berada satu tim menceritakan kronologi mendiang Bajo Sugiantoro ambruk di lapangan.
"Ini latihan rutin klub Rosita FC, latihan bersama happy fun game aja. Setelah main 2 x35. Karena pemain Rosita FC banyak datang semua. Setelah itu istirahat minum," ungkap Roffy Sinaryo di kediaman Bejo Sugiantoro, Geluran Sidoarjo.
"Babak kedua dimulai lagi, main sekitar 2 menit. Saat menyerang, coach Bejo belum dapat bola. Setelah itu dia jatuh, tidur sendiri, ditolong sama teman teman ternyata kolap di lapangan," tambahnya.
Setelahnya sempat mendapat bantuan pompa jantung, akhirnya ada respon. Dibantu dari tenaga medis pihak klinik PT Sier.
"Ada perawat dan sebagainya, dibantu oksigen terus ambulan dibawa ke rumah sakit Royal. Dalam perjalanan di Ambulance masih ada Respons," terangnya.
Di IGD masih kolaps, dibantu pompa jantung dari dokter di IGD Rumah Sakit Royal Surabaya. Hilang, terus sempat ada respon.
"Tapi sekitar jam 17.20 memanggil perwakilan termasuk kami, rasanya sudah ditolong maksimal. Ada masalah di jantung paru-parunya," kata Roffy Sinaryo. (surya)
Dampak Gelar Nobar Sepakbola, Pemilik Warung Ini Didenda Ratusan Juta, Terancam 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Minat Masyarakat Pada Aset Digital Meningkat, Transaksi Tokocrypto Tembus Rp66 Triliun |
![]() |
---|
CURHATAN Istri Kepala KCP Bank BUMN yang Tewas Setelah Viral Video Penculikan |
![]() |
---|
TERUNGKAP Begini Kondisi Jenazah Kepala KCP Bank BUMN yang Diculik, 1 Pelaku Diborgol di Labuan Bajo |
![]() |
---|
Harga Beras Tembus Rp 103.000 Per 5 Kg, Warga Keluhkan Harga Beras Premium Melonjak 33 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.